Panitia larang permainan "ombak banyu" di PMPS

id panitia larang permainan

Panitia larang permainan "ombak banyu" di PMPS

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Panitia Pasar Malam Perayaan Sekaten melarang permainan "ombak banyu" yang biasanya muncul saat pelaksanaan Pasar Malam Perayaan Sekaten karena permainan tersebut harus menggunakan tiang pancang untuk membangunnya.

"Pada pelaksanaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2014, memang ada sejumlah syarat yang harus dipatuhi oleh peserta. Salah satunya, adalah larangan penggunaan tiang pancang," kata Sekretaris PMPS 2014 Suyana di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, panitia akan memberlakukan aturan pembangunan stan atau anjungan secara ketat agar hasil revitalisasi Alun-Alun Utara yang baru saja dikerjakan oleh Pemerintah DIY tidak rusak akibat pelaksanaan PMPS. Seperti tahun-tahun sebelumnya, PMPS dipusatkan di Alun-Alun Utara Yogyakarta.

Selain larangan menggunakan tiang pancang, panitia juga melarang peserta melakukan penggalian untuk membuat pondasi dan melakukan perkerasan lantai menggunakan semen.

"Stan hanya boleh dibangun dalam bentuk tenda. Tidak ada lantai dari semen, tidak ada galian pondasi dan tidak ada atap dari seng," katanya.

Suyana mengatakan Alun-Alun Utara kini sudah ditutupi menggunakan pasir jenis Malelo sehingga diharapkan sudah tidak lagi muncul genangan saat musim hujan.

Seluruh peraturan baru untuk peserta tersebut, lanjut Suyana, akan disosialisasikan saat pendaftaran peserta yang dibuka mulai Rabu (12/11) hingga 28 November di Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta.

Panitia membuka 660 modul di Alun-Alun Utara yang bisa disewa dengan harga bervariasi antara Rp1.000 meter persegi per hari hingga Rp5.000 meter persegi per hari.

Pembayaran sewa dilakukan secara lunas dan peserta bisa langsung melakukan pembangunan stan di Alun-Alun Utara. "Akan ada petugas yang mengawasi pembangunan stan," kata Suyana yang menyebut tema PMPS 2014 adalah ketertiban dan kedisiplinan.

"Seperti tahun lalu, target pendapatan dari sewa stan pada PMPS tahun ini adalah sekitar Rp1 miliar," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Sri Harnani mengatakan, dimungkinkan jenis permainan di arena PMPS akan berkurang.

"Memang ada satu yang dilarang. Untuk jenis permainan lain seperti komidi putar atau bianglala tidak dilarang karena masih bisa dibangun dengan pasak pancang," katanya.

PMPS 2014 rencananya dibuka pada 28 November selama sekitar satu bulan hingga awal Januari 2015.

(E013)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024