Perajin batik gelar "Panorama Geblek Kulon Progo"

id fashion show

Perajin batik gelar "Panorama Geblek Kulon Progo"

batik (Foto Antara/Akbar Nugroho)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Perajin batik Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar "fashion show" bertema "Panorama Geblek Kulon Progo" yang menampilkan berbagai kreasi batik dan busana koleksi Sinar Abadi Batik.

Perajin sekaligus pemilik Sinar Abadi Batik Puryanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan fashion show ini sebagai salah satu wujud ikut melestarikan budaya Yoyakarta sebagai Kota Batik dan bagaimana agar batik dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Pagelaran fashion show dibagi dalam empat sesi yakni parade model SKPD Kulon Progo, eksotika Batik Golong Gringsing, Batik In Fusion dan Panorama Batik Geblek Renteng Draping Art.

"Kegiatan ini juga untuk menyemarakkan Porda dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memakai dan mencintai batik asli Kulon Progo, dan berkaitan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia," kata Puryanto.

Ia mengatakan Batik In Fusion menampilkan perpaduan antara busana modern, korean style yang kekinian, berpadu dengan batik. Hal ini dimaksudkan bahwa batik juga merupakan ikon fashion yang luwes dan bisa berpadu dengan busana kekinian.

Sementara itu, Draping Art merupakan karya busana tanpa jahitan, menampilkan karya Arjuna Ardana yang merupakan putra daerah Kulon Progo.

Menurut dia, Geblek Renteng yang merupakan ikon fashion Kulon Progo, mengandung filosofi yang dalam dan mencerminkan kepribadian masyarakat Kulon Progo. Asal motif dari Geblek, makanan khas Kulon Progo, yang sederhana dan membumi, menjadi satu kesatuan dalam keseharian masyarakat Kulon Progo.

Dengan sentuhan tangan putra putri bumi menoreh, geblek renteng semakin mempesona dengan keindahan warna warni dan beragam coraknya. Pertunjukan itu didukung oleh koreografer Deah Indah Pratiwi dan BismArt production, MM Production, TeKaPe dan Ardana Production.

"Filosofi geblek renteng yang sederhana, from nothing to something, geblek renteng yang yang biasa dipakai dalam keseharian, kali ini coba diubah menjadi sebuah karya fashion yang diharapkan nantinya siap bersaing di kancah internasional, mengangkat citra Kulon Progo di mata dunia," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan Eksotika Golong Gringsing koleksi busana batik dari Sinar Abadi Batik, bertajuk Eksotika Golong Gringsing, koleksi Wear Able atau busana siap pakai yang memiliki corak khas dan modern.

"Corak batik yang warna-warni menawan dan garis potongan yang unik," katanya.

Salah satu remaja Kulon Progo yang juga menjadi model fashion show, Rita Purwaningrum merasa bangga bisa menggunakan busana yang menjadi ciri khas Kulon Progo.

"Saya sangat beruntung bisa menampilkan batik dihadapan para hadirin. Batik Kulo Progo lebih unik dan menarik. Ke depan, saya akan semakin sering menggunakannya," kata Rita.

(KR-STR)