Petani Kulon Progo tanam semangka kuning

id petani pesisir

Petani Kulon Progo tanam semangka kuning

Petani lahan pasir di pesisir wilayah selatan Kabupaten Kulon Progo (suarapasarkulonprogo.blogspot.com)

Kulon Progo, (Antara) - Petani pesisir Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menanam semangka kuning karena harga jual sangat tinggi, sehingga menambah pendapatan mereka.

Salah satu petani semangka Pantai Bugel, Krisnanti di Kulon Progo, Kamis, mengatakan harga jual semangka kuning berkisar Rp2.200 hingga Rp2.500 per kg, sedangkan semangka merah biji berkisar Rp1.800 hingga Rp2.000 per kg.

"Dua tahun terakhir, kami menanam semangka kuning. Petani mendapat keuntungan cukup besar pada panen kali ini. Harga jual semangka sangat tinggi, dibandingkan harga semangka pada 2014 di bawah Rp1.000 per kg," kata Krisnanti.

Namun demikian, ia mengakui hasil panen semangka tahun ini mengalami penurunan hingga 20 persen. Lahan pasir seluas satu hektare miliknya, hanya menghasilkan tujuh ton atau turun tiga ton, dibangkan 2014 yang mencapai 10 ton.

Menurut dia, penurunan produksi disebabkan kurangnya penyiraman. Biasanya, pada akhir September hujan mulai turun, tapi hingga pertengahan Oktober belum ada hujan sama sekali. Akibatnya, buah semangka tidak dapat berbuah maksimal.

"Pengairannya jadi tidak maksimal, hanya saya siram manual saja. Tanaman semangka memang tidak boleh kebanyakan air, tapi juga tidak boleh kurang air," katanya.

Salah satu tengkulak semangka dari Purworejo (Jawa Tengah), Agus mengatakan semangka yang dibelinya dari petani Kulon Progo, dijual ke kota-kota besar, seperti Pasar Induk Kramat Jati Jakarta dan Pasar Induk Caringin Bandung.

Ia mengatakan semangka yang dibeli dari petani langsung disortir untuk menentukan kualitas. Kualitas semangka ada dua yakni kelas A harganya tinggi dan kelas B harganya lebih rendah.

"Semangka harus disortir, supaya mempermudah penjualan," katanya. ***3***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024