Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta petani cabai terutama di wilayah pesisir pantai selatan untuk mewaspadai genangan air pada lahan pertanian, karena dampak hujan lebat yang berpotensi terjadi pada musim sekarang ini.
"Imbauannya pertama harus waspada, karena kalau kondisi hujan terus juga akan semakin parah terutama di lahan cabai daerah pantai selatan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo di Bantul, Senin.
Dia mengatakan, saat ini di lahan pertanian wilayah pantai selatan sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), sedang musim tanaman cabai, sebagian sudah memasuki masa panen, sebagian ada yang memulai panen.
"Tanaman cabai sepanjang JJLS itu kan sekarang baru panen yang ke tujuh sampai delapan, panenan yang hasilnya bisa maksimal, tapi dengan adanya hujan itu harga cabai juga turun," katanya.
Dia menyebutkan, tanaman di lahan pesisir Bantul yang sempat tergenang karena dampak hujan pada Oktober ini mencapai ratusan hektare, yang sebagian besar cabai baik yang sudah hampir habis panen, maupun ada yang pertengahan panen.
"Semoga hujannya semakin berkurang, karena kalau terendam terus, dan kesulitan membuang airnya, akhirnya tanaman akan mati, akar busuk, tetapi kalau tidak lama, atau terus susut bisa terselamatkan," katanya.
Dia mengatakan, sementara untuk tanaman selain hortikultura seperti padi, masih lebih aman ketika diguyur hujan lebat, sehingga yang perlu diwaspadai petani adalah lahan cabai.
Joko Waluyo berharap para petani yang akan menanam pada musim hujan agar memperhatikan tanaman yang tahan air, agar tidak menimbulkan risiko kerugian yang besar.
"Kemudian memperbaiki saluran irigasi biar kalau hujan terus air bisa lancar pembuangannya, sama sedia pompa air," katanya.