Pemkab gelar "Gowes Bareng" peringati Hari Pahlawan

id gowes bareng Bantul

Pemkab gelar "Gowes Bareng" peringati Hari Pahlawan

Peserta Gowes Bareng dilepas Penjabat Bupati Bantul, (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu, menggelar kegiatan bersepeda santai bertajuk "Gowes Bareng" sebagai momentum memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

"Kegiatan ini digelar dalam rangka mengenang kepahlawanan Panglima Besar Jenderal Sudirman," kata Penjabat Bupati Bantul, Sigit Sapto Raharjo disela pelepasan "Gowes Bareng" di Halaman Pendopo Parasamya Bantul, Minggu.

Menurut dia, kegiatan sepeda santai yang diinisiasi Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul ini diikuti sejumlah pejabat setempat dan sebanyak 11 komunitas pesepeda dari berbagai kabupaten/kota seluruh DIY.

"Pesertanya ada sekitar seratus lebih, memang kami membatasi peserta sejumlah seratus, karena ini baru pertama kali, namun sebetulnya keinginan panitia ingin (peserta) lebih banyak lagi," ucapnya.

Gowes Bareng tersebut, menurutnya dengan rute dari komplek Pemkab Bantul ke selatan menuju terminal Parangtritis melalui Pundong, kemudian naik ke Panggang menuju Selopamioro Imogiri kemudian "finish" Balai Desa Kebonagung Imogiri.

"Tidak ada misi khusus acara ini, namun hanya berkeliling, dan berhenti sebentar di terminal Parangtritis, kemudian di Kebon Agung ada acara. Ini sudah diagendakan sebelumnya," ujarnya.

Sigit mengatakan, selain untuk mengenang Hari Pahlawan, acara ini murni untuk menjalin keakraban antarpecinta sepeda dan membudayakanh sepeda sebagai salah satu olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

"Memang ini murni tidak ada kegiatan apa-apa, tidak ada unsur kampanye, ini adalah kegiatan gowes, karena pesertanya tidak hanya dari Bantul, akan tetapi seluruh DIY, seperti Sleman," tambahnya.

Menurut dia, diharapkan dengan momen ini budaya bersepeda terus ditingkatkan, bahkan diupayakan rute "gowes" yang akan digelar tahun mendatang sampai wilayah Gunung Kidul yang dikuti peserta lebih banyak.

(KR-HRI)