Wapres nikmati "sunset" di Candi Ratu Boko

Sleman (Antara Jogja) - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama ibu Mufida Jusuf Kalla dan rombongan besar menikmati keindahan saat matahari terbenam atau "sunset" dari kawasan objek wisata Candi Ratu Boko di perbukitan Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Togyakarta, Jumat sore.

Dalam kunjungan ini Wakil Presiden Jusuf Kalla ditemani anak, cucu dan kerabat, serta terdapat pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Menteri Bappenas Sofyan Jalil.

Saat berkunjung ke Kompleks Candi Ratu Boko, Jusuf Kalla dipandu langsung oleh Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono.

"Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyempatkan diri menyusuri Komplek Candi Ratu Boko, namun hanya sebentar karena melanjutkan ke Candi Prambanan," kata Kepala Unit PT Taman Wisata Candi (TWC) Ratu Boko Saryana.

Menurut dia, meskipun ada kunjungan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, namun kunjungan wisata umum tetap dibuka untuk umum.

"Tidak ada penutupan, kunjungan wisata tetap dibuka untuk umum, hanya saja untuk pengamanan sudah ada petugas dari TNI yang meninjau lokasi," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya hanya menyediakan tempat yang terbaik untuk Jusuf Kalla dan rombongan saat mengunjungi objek wisata Candi Ratu Boko.

"Keamanan pasti terjamin, sudah ada petugas Paspampres," katanya.

Selain dapat menyaksikan matahari tenggelam, dari kawasan Candi Ratu Boko ini juga dapat dinikmati pemandangan yang indah di bawah bukit, seperti hamparan persawahan dan kawasan pedesaan.

Dari kawasan Candi Boko ini juga dapat disaksikan kemegahan bangunan Komplek Candi Prambanan yang berada sekitar tiga kilometer di sebelah utara Candi Ratu Boko.

Pemandangan alam Gunung Merapi juga dapat dilihat jelas dari kawasan Candi Ratu Boko ini.

Saryana mengatakan, dengan dikunjungi Jusuf Kalla, diharapkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara lebih berminat berkunjung ke Ratu Boko.

"Kunjungan wisata libur panjang akhir tahun hingga awal tahun 2016 melonjak," ujarnya.

(V001)