Nelayan Gunung Kidul mencari ikan hingga Pacitan

id Nelayan Pantai Sadeng

Nelayan Gunung Kidul mencari ikan hingga Pacitan

Ilustrasi kapal nelayan di pantai selatan Kulon Progo (Foto mobile.seruu.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Nelayan Pantai Sadeng Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencari ikan hingga perairan wilayah Pacitan, Jawa Timur, akibat cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Salah seorang nelayan Pantai Sadeng Budiyono di Gunung Kidul, Senin, mengatakan sudah tiga bulan terakhir, sebanyak 40 nelayan Pantai Sadeng terpaksa melaut sampai Jawa Timur untuk mencari ikan jenis layur.

"Mulai langkanya sekitar tiga bulan lalu. Kami melaut ke Jawa Timur karena ikan di sekitar Gunung Kidul sangat sulit didapatkan," kata Budiyono.

Ia mengatakan nelayan yang memaksakan mencari ikan di sekitar perairan Gunung Kidul hanya mendapatkan 30-an kilogram sekali melaut. Hal ini tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli BBM dan beberapa kebutuhan nelayan.
"Sebelum ikan-ikan menghilang, kami bisa mendapatkan ikan sebanyak 90-100 kilogram dalam sekali melaut," jelasnya.

Budiyono mengatakan saat ini harga ikan jenis layur tengah bagus. Selain itu, dalam sekali melaut ke Jawa Timur, nelayan bisa mendapatkan ikan sebanyak 80 kg. Nelayan menjual Rp40 ribu setiap kgnya.
"Kami terpaksa mencari sampai ke Pacitan, karena memang cukup sulit untuk mencari di sini," katanya.

Sementara itu, sejak sulitnya mendapatkan pasokan ikan, sejumlah harga ikan laut segar di Gunung Kidul mulai merangkak naik.
Salah seorang pedagang ikan di Pantai Sadeng Yudi mengatakan harga ikan laut segar jenis nila dijual dengan harga Rp27.000 dari yang sebelumnya Rp26.000 setiap kilogram.
"Sedangkan harga ikan tuna dijual dengan harga Rp 29.000 dari yang sebelumnya Rp28.000," katanya.

Ia mengatakan untuk ikan jenis baby tuna yang biasanya Rp16 ribu naik menjadi Rp19 ribu. Kemudian, Cakalang dari Rp14 ribu menjadi Rp 16 ribu, ikan layang dijual Rp15 ribu atau naik Rp2 ribu dibanding biasanya. Ikan lemadang naik lebih tinggi dari Rp16 ribu menjadi Rp21 ribu setiap kilogram. "Naiknya itu mulai perlahan-lahan," kata dia.

Selain itu, Yudi mengakui bahwa semenjak harga ikan merangkak naik, konsumen di Pantai Sadeng mulai membatasi jumlah konsumsi sehingga mengalami penurunan pembeli hingga 10 persen.
"Kecuali yang sudah berlangganan ikan, jumlah konsumen saya rasakan menurun," ungkapnya.


(KR-STR)