Sleman tampilkan Sendratari "Kala Murda" di Denpasar

id angguk

Sleman tampilkan Sendratari "Kala Murda" di Denpasar

Ilustrasi, Kesenian "Jatilan" (Foto ANTARA)

Sleman, (Antara Jogja) - Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan misi kebudayaan dalam event Pekan Kesenian Bali ke-38, Kamis 30 Juni 2016 Jam 20.00 WITA di Wantilan Hall Taman Budaya Denpasar Bali.

"Dalam kesempatan tersebut kontingen Kabupaten Sleman akan menampilkan sendratari dengan lakon `Kala Murda`," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Senin.

Menurut dia, sendratari "Kala Murda" merupakan kisah yang menceritakan sebuah peristiwa besar (kala = peristiwa, murda = besar) seputar hubungan Panembahan Senopati dan Rara Kidul hingga terjadinya Upacara Adat Labuhan Gunung Merapi.

"Dalam kisah tersebut Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi menceritakan adanya `endog jagad` yang merupakan awal mula dilaksanakannya Upacara Adat Labuhan Merapi dan juga asal Pangeran Prabu Jagad yang diyakini sebagai Penguasa Gunung Merapi," katanya.

Ia mengatakan, dalam garapan ini digambarkan pula kepanikan, ketakutan dan kebingungan masyarakat Lereng Merapi ketika terjadi erupsi dari perut gunung mengeluarkan material dan awan panas.

"Peristiwa ini terjadi ditengah-tengah hiruk pikuk kegiatan masyarakat Lereng Merapi. Cerita diakhiri dengan pelaksanaan Upacara adat Labuhan Merapi yang merupakan upacara Kala Murda bagi masyarakat Lereng Merapi, masyarakat Sleman dan masyarakat Yogyakarta," katanya.

Ayu mengatakan, kontingen Kabupaten Sleman selain menampilkan Sendratari "Kala Murda", juga menampilkan paket atraksi yang meliputi manguyu-uyu, gendhing ilir-ilir, medley garapan empat tari pertunjukan tradisonal kerakyatan Sleman yaitu Badui, Kubro Siswo, Angguk, dan Jathilan.

"Selain itu juga ditampilkan garapan komposisi musik gamelan `Gundhul Gundhul Pacul`," katanya.

Ia mengatakan, tim artistik kontingen Kabupaten Sleman terdiri Ari Kusumaningrum S.Sn sebagai Sutradara, Anang Wahyu Nugroho S.Sn sebagai penata tari, Willy Hendratmoko S.Sn sebagai penata iringan, Fitri Johan Saputrosebagai stage manager, rias busana, kostum, dan property Feri Catur Harjanto S.Pd.

"Para seniman tersebut adalah seniman yang sudah memiliki prestasi," katanya.

Ia mengatakan, keikutsertaan kontingen Sleman dalam misi kebudayaan keluar daerah tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan eksistensi, kreativitas dan wawasan seniman Sleman.

"Selain itu juga untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi dan produk seni unggulan Kabupaten Sleman di level nasional atau bahkan internasional. Kontingen Kabupaten Sleman terdiri atas seniman-seniman muda yang berkompeten dan merupakan prestator dalam bidang seni tari dan garapan komposisi musik Jawa," katanya.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024