Politisi Golkar Kulon Progo dampingi Payuyuban Angguk Remaja Sekar Bumi

id Tari Angguk,Fraksi Golkar,Kulon Progo,Paguyuban Angguk Remaja Sekar Bumi

Politisi Golkar Kulon Progo dampingi Payuyuban Angguk Remaja Sekar Bumi

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kulon Progo Agus Supriyanta dampingi Paguyuban Angguk Remaja Sekar Bumi. (Foto ANTARA/HO-Agus Supriyanta)

Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Supriyanta mendampingi Paguyuban Angguk Remaja Sekar Bumi, Kecamatan Galur, supaya tetap berkembang dan berkarya pada masa pandemi COVID-19.

Agus Supriyanta di Kulon Progo, Kamis, mengatakan semangat remaja di Desa Pandowan, Kecamatan Galur, dalam melestarikan senin tradisonal tari angguk sangat tinggi.

"Sebelum adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat 3-20 Juli, Paguyuban Angguk Remaja Sekar Bumi melakukan latihan secara rutin dua kali dalam satu minggu dengan pelatih dari SMKI maupun ISI Yogyakarta. Kami mendampingi mereka supaya berkembang dan maju dalam melestarikan tari angguk," kata Agus.

Dirinya selalu memberikan dukungan berupa fasilitas tempat latihan, konsumsi, dan transportasi. Bahkan dirinya tidak segan-segan terjun dan mengantar langsung ke gedung Taman Budaya Kulon Progo saat melakukan pertunjukan.

"Ini sebagai bentuk dukungan kepada mereka supaya tetap berkreasi dan berkarya di masa pandemi. Mereka harus mendapat dukungan, supaya pada masa pandemi ini dapat bertahan," katanya.

Agus juga berharap kesedinan tradisional asli Kulon Progo ini semakin berkembang, dan ada kreasi baru supaya dapat dinikmati semua kalangan, dan menjadi bagian pekerjaan seni setelah pandemi COVID-19 berakhir. 

Kesenian tradisional ini bisa dikolaborasikan dengan sektor pariwisata minat khusus, dan bisa ditampilkan di objek wisata untuk menarik kunjungan wisatawan. Saat ini, tari angguk hanya tampil pada kegiatan-kegiatan tertentu yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, atau acara hajatan sebelum adanya pandemi COVID-19.

"Semoga tari angguk bisa naik kelas seiring adanya inovasi dan kreatifitas dari seniman, sehingga menjadi tontonan yang diminati masyarakat atau wisaatawan yang datang ke Kulon Progo," katanya.