PLTH Pandansimo suplai listrik puluhan warung kuliner

id PLTH

PLTH Pandansimo suplai listrik puluhan warung kuliner

Kincir angin di Pantai Pandansimo Baru, Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (Antara) - Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid yang dikembangkan di kawasan Pantai Pandansimo Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat menyuplai kebutuhan listrik puluhan warung kuliner di kawasan objek wisata itu.

"Kalau total warung yang sudah memanfaatkan energi dari PLTH ini sekitar 70 warung, semua untuk penerangan warung-warung mereka," kata Penasihat Kelompok Sadar Wisata Pantai Baru Pandansimo Jumali di Bantul, Minggu.

Dia mengatakan puluhan warung kuliner yang memanfaatkan listrik yang dihasilkan dari kincir-kincir angin bertenaga angin dan matahari itu, mayoritas warung dengan kebutuhan energi listrik kecil.

"Selain untuk penerangan warung-warung kuliner, energi listrik dari PLTH juga dimanfaatkan untuk menaikkan air tanah untuk kebutuhan konsumsi dan minum, kemudian es kristal yang dihasilkan juga dimanfaatkan mereka," katanya.

Jumali tidak mengetahui persis berapa energi listrik yang dihasilkan dari kincir-kincir angin PLTH Pandansimo, namun setiap warung pemakaian listrik dibatasi maskimal 3.500 watt.

Ia juga mengatakan biaya yang dibebankan kepada pemilik warung kuliner yang memanfaatkan listrik PLTH berkisar antara Rp25 ribu sampai Rp30 ribu. Biaya itu kemudian dimanfaatkan pengelola untuk perawatan dan operasional petugas.

"PLTH ini sudah dikembangkan sejak 2011, selama enam tahun ini kendala-kendala misalnya gangguan hingga listrik mati mesti ada, misalnya akibat kesambar petir, namun masih bisa diatasi," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk warung kuliner yang butuh energi listrik besar juga harus mengandalkan jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) karena pertimbangan stabilitas pasokan energi listrik.

"Jadi selain dari PLTH juga ada warung yang memakai listrik PLN, terutama warung besar yang sering digunakan acara. Kalau total warung di Pandansimo ada 124 warung, 70 warung di antaranya memanfaatkan listrik PLTH," katanya.

(KR-HRI)