Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meyakini Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Tengah pada 2018 berlangsung aman dan bebas dari gesekan.
"Di Jateng tidak ada daerah rawan (gesekan). Kemarin Jawa Barat ramai, Jawa Timur ramai, sementara Jawa Tengah `anteng` saja," kata Ganjar seusai melantik Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) DIY 2017-2022 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.
Meski demikian, menurut Ganjar, agar Pilkada Jawa Tengah mendatang tetap kondusif dan jauh dari gesekan, maka kampanye dengan ujaran kebencian serta fitnah perlu dihindarkan.
"Yang penting mudah-mudahan tidak ada `hoax`, tidak ada ujaran kebencian tetapi harus berbasis program," kata dia.
Untuk menangkal penyebaran informasi hoax, ujaran kebencian, serta fitnah, menurut Ganjar, Pemprov Jawa Tengah telah menyiapkan tim cyber crime.
Seluruh lapisan masyarakat di Jawa Tengah, menurut dia, juga harus ikut terlibat untuk mengontrol serta mengawal Pilkada Jateng agar terbebas dari cara-cara negatif dalam kampanye.
"Para calon agar berkomitmen dengan apa yang diucapkan, kita sama-sama mengontrol, media mengontrol sehingga kalau ada yang menggunakan isu-isu tidak benar, atau fitnah maka kita `gebukin` bareng-bareng," kata Ganjar.
(T.L007)
Berita Lainnya
Pernyataan Mahfud Md penguncian suara Ganjar-Mahfud 17 persen dibantah
Sabtu, 9 Maret 2024 1:10 Wib
Ini tanggapan Ganjar pascadilaporkan IPW ke KPK, ungkap Mahfud MD
Kamis, 7 Maret 2024 20:29 Wib
Ganjar membantah pengaduan IPW ke KPK terkait dugaan gratifikasi
Selasa, 5 Maret 2024 15:36 Wib
IPW dalami bukti-saksi kasus dugaan korupsi Bank Jateng
Senin, 4 Maret 2024 16:54 Wib
Hak angket tak bisa ubah hasil Pemilu 2024, ungkap Mahfud MD
Senin, 26 Februari 2024 14:35 Wib
Capres Ganjar bantah Mahfud tak dukung hak angket
Jumat, 23 Februari 2024 15:04 Wib
Jimny 5 pintu bikin Capres Ganjar Pranowo penasaran
Jumat, 23 Februari 2024 7:45 Wib
Soal Ganjar dorong hak angket, KPU RI bilang sudah diatur dalam UU Pemilu
Kamis, 22 Februari 2024 20:51 Wib