Pemkab Kulon Progo revitalisasi lima pasar rakyat

id pasar rakyat wates,pasar tradisional wates

Pemkab Kulon Progo revitalisasi lima pasar rakyat

Ilustrasi, Pasar Dekso Kalibawang yang rusak parah karena bangunan sudah tua. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2018, akan merevitalisasi lima pasar rakyat dengan dana alokasi khusus sebesar Rp4,4 miliar.

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Daerah Dinas Perdagangan Kulon Progo Slamet Riyadi di Kulon Progo, Kamis, mengatakan empat pasar yang akan direvitalisasi, yakni Pasar Ngaglik sebesar Rp932 juta, Pasar Niten Rp190 juta, Pasar Kranggan Rp900 juta, Pasar Kasihan Rp800 juta dan Pasar Kenteng Rp1,6 miliar.

"Revitalisasi pasar rakyat menggunakan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat," kata Slamet.

Ia mengatakan revitalisasi pasar yang bersumber dari APBD kabupaten yakni Pasar Jombokan sebesar Rp176 juta, Pasar Glaeng sebesar Rp170 juta dan Pasar Jagalan sebesar Rp175 juta, serta Pasar Bendungan Rp4,1 miliar.

"Anggaran Pasar Bendungan untuk menyelesaikan pasar yang terbakar pada 2016 silam. Harapanya, 2019 nanti pasar sudah beroperasi kembali," katanya.

Selain itu, pada 2019, Dinas Perdagangan telah mengusulkan revitalisasi tiga pasar rakyat, yakni Pasar Plono Samigaluh, Pasar Jagalan dan Pasar Dekso masing-masing dianggarkan Rp4 miliar.

"Pada 2019, yang kami ususlkan hanya tiga pasar, untuk pasar rakyat lainnya akan kami usulkan selanjutnya sesuai skala prioritas," katanya.

Slamet mengatakan di Kulon Progo ini terdapat 30 pasar rakyat, namun yang dapat dikatakan sebagai pasar layak mendekati Standart Nasional Indonesia (SNI) baru delapan pasar.

"Anggaran daerah sangat terbatas, sehingga rehabilitasi dan revitalisasi pasar rakyat mengandalkan dana dari pusat melalui dana alokasi khusus," katanya.

Kepala Dinas Perdagangan Kulon Progo Krissutanto mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap pedagang pasar rakyat supaya menata barang dagangan sesuai standart sehingga konsumen akan banyak yang beli.

"Selama ini, pedagang apa adanya menata barang dagangannya, sehingga pasar rakyat, jumlah konsumen berkurang. Rehabilitasi dan revitalisasi pasar rakyat ini diharapkan konsumen bertambah, pendapatan pedagang bertambah," katanya.
(U.KR-STR)