Granat Yogyakarta dorong masyarakat peduli pencegahan narkoba

id Narkoba,Granat

Granat Yogyakarta dorong masyarakat peduli pencegahan narkoba

Barang bukti narkoba. (ANTARA FOTO/Mamiek)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Gerakan Nasional Anti Narkotika Daerah Istimewa Yogyakarta berharap  Hari Antinarkotika Internasional menjadi momentum masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing.
       
"Masalah narkoba bukan masalah pemerintah atau BNN semata, tapi juga membutuhkan kepedulian dan bantuan dari masyarakat," kata Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Feryan Harto Nugroho di Yogyakarta, Selasa.
         
Feryan menilai hingga saat ini kebanyakan masyarakat masih acuh atau kurang peduli terhadap bahaya narkoba, termasuk yang ada di lingkungan masing-masing.
       
Menurut dia, belum ada kepedulian secara nyata seperti ikut terlibat dalam gerakan cegah narkoba di lingkungan, bahkan tidak mau tahu apa yang terjadi di sekitarnya. "'Yang penting saya tidak pake narkoba' dan diam, hanya sampai ditahap itu saja. Belum ada kepedulian secara real," kata dia.
       
Ia mengatakan penyalahgunaan narkoba merupakan 'extraordinary crime' atau kejahatan luar biasa. Hal itu karena kejahatan ini berdampak besar dan multi dimensi terhadap aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik serta begitu dahsyatnya dampak negatif dari kejahatan ini. 
     
"Bersama-sama dan bersatunya semua elemen untuk bergerak dalam perang melawan bencana narkoba adalah solusi untuk mewujudkan Indonesia yang bebas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," kata Feryan.
       
Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY AKBP Mujiyana mengatakan hingga saat ini hampir di seluruh SMA/SMK di DIY telah terbentuk satgas antinarkoba. Hal itu, menurut dia, menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kepedulian masyrakat terhadap pencegahan penggunaan narkoba sejak dini.
       
Untuk meminimalisasi potensi penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, tidak hanya membutuhkan peran guru atau orang tua, tetapi juga peran teman dalam pergaulan.
     
"Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar biasanya bermula dari rokok dan minuman keras," kata dia.