Gunung Merapi diselimuti kabut

id Merapi,Bpptkg

Gunung Merapi diselimuti kabut

Status Gunung Merapi hingga kini madih waspada. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/18.

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi menyebutkan visual Gunung Merapi (2.965 mdpl) pada Senin pagi diselimuti kabut sehingga dari Kaliurang, Sleman tidak teramati secara visual.
       
"Visual Gunung Merapi berkabut, cuaca mendung," tulis akun twitter resmi BPPTKG dikutip di Yogyakarta, Senin.
       
BPPTKG, melalui akun twitter menyebut berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Sleman selain berkabut, suhu udara di gunung teraktif di Indonesia itu tercatat 19,4 derajat Celcius, kelembaban 87 persen RH, tekanan udara  919.8 HPA, dan angin tenang.
       
Sementara itu, laporan terakhir berdasarkan pemantauan BPPTKG pada 8 Juli 2018 pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB menyebutkan masih terekam adanya  aktivitas kegempaan di Gunung Merapi. Di antaranya gempa guguran terjadi sebanyak dua kali dengan amplitudo 1,5-4 mm, dan durasi 23-38 detik, gempa hybrid atau gempa fase banyak 1 kali dengan amplitudo 2 mm, dan durasi 8,1 detik, dan gempa tektonik jauh empat kali dengan amplitido 1,1-25 mm, dan durasi 59-136,76 detik.
         
Dengan berbagai aktivitas yang terekam tersebut disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan dinyatakan masih dalam status waspada atau level II.
         
Dengan status tersebut, kegiatan pendakian Gunung Merapi hingga saat ini tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
     
"Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," demikian imbauan BPPTKG.
     
Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terakhir meletus tiga kali pada 1 Juni 2018.