Sleman akan perbaiki total Jembatan Merah

id Pemkab sleman

Sleman akan perbaiki total Jembatan Merah

Kantor Pemerintah Kabupaten Sleman (Foto ANTARA/ags)


Sleman  (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Pemukiman Kabuaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap melakukan perbaikan total Jembatan Merah di wilayah Kecamatan Depok yang saat ini ditutup karena rusak parah jika pembebasan tanah sudah diselesaikan pemerintah desa dan kecamatan setempat.
     
"Jembatan merah di Jalan Afandi, Depok yang merupakan akses penting bagi masyarakat kondisinya rusak parah. Kami siap untuk melakukan perbaikan total, hanya saja masih terkendala masalah pembebasan lahan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman,l Sapto Winarno di Sleman, Senin.
   
 Menurut dia, sudah sejak lama pihaknya menunggu kepastian dari desa maupun kecamatan terkait pembebasan lahan, karena jembatan akn dibangun lebih besar dari sebelumnya dan ada sebagian lahan warga yang terkena.
     
"Sebenarnya sudah sejak lama detail 'engineering design" (DED) jembaan merah sudh ada, kami sebenarnya dalam posisi menunggu," katanya.
     
Sekretaris Camat Depok Wahid Basroni mengatakan perbaikan jembatan merah di atas Sungai Gajahwong, Catur Tunggal ini masih berkutat pada masalah pembebasa lahan.
     
"Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menyusun langkah selanjutnya," katanya.
     
Mnurut dia, masalah pembebasn lahan ini karena ada tanah yang merupakan milik perseorangan dan hingga kini belum jelas bagaimana mekanisme ganti ruginya.
     
"Ini merupakan kendala utama kami, sebelumnya ada wacana untuk melakukan tukar guling dengan tanah kas desa. Namun mekanisme semacam itu sudah tidak bisa dilakukan lagi. Karena regulasi sekarang tidak memperbolehlannya lagi," katanya.
     
Ia mengatakan, proses perbaikan total jembatan ini tidak bisa dilakukan secara cepat. Ada tahapan seperti rapat koordinasi yang harus dilakukan.
     
"Jika bisa di anggaran 2019 akan kami mulai, tapi jika tidak akan kami alihkan ke sektor lain," katanya.
     
Ia mengatakan, posisi jembatan juga belum menemui kata sepakat. Bisa jadi ketika pembahasan untuk perbaikan jembatan disetujui bisa digeser atau tetap pada posisi semula.
     
"Nantinya bisa digeser atau bagaimana masih kami bahas," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024