Sleman libatkan forum anak dalam implementasi KTR

id Forum anak Sleman

Sleman libatkan forum anak dalam implementasi KTR

Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman dorong anak dan remaja dalam implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR). (Foto Antara/Humas Sleman)


Sleman (Antaranews Jogja) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong Forum Anak Sleman, Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Saka Kencana dalam implementasi Kawasan Tanpa Rokok.
     
"Hal ini dilandasi karena perokok pemula antara usia 15 hingga 19 tahun mulai memprihatinkan. Maka dari itu kami berupaya menggandeng anak-anak remaja untuk menjadi pelopor tidak merokok," kata Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini di Sleman Selasa.
     
Menurut dia, pemicu utama anak-anak untuk merokok adalah lingkungan sekitar. Selain itu iklan rokok juga berkontribusi menarik minat anak-anak untuk mencoba rokok.
     
"Orang-orang di sekitar mereka (para perokok) belum sepenuhnya sadar bahwa merokok memberikan contoh langsung pada anak-anak," katanya.
     
Ia mengatakan, Pemkab Sleman sendiri sejak 2011 telah berkomitmen melaksanakan perlindungan dan pemenuhan hak anak dengan mengembangkan Program Kabupaten Layak Anak (KLA).
     
"Dalam implementasi salah satu klaster mewujudkan KLA yaitu klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, Pemkab Sleman telah menetapkan Peraturan Bupati nomor 42 tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR)," katanya.
     
Mafilindati mengatakan, dalam kaitan mengawal kebijakan Kabupaten Layak Anak ini, sangat penting untuk melakukan upaya preventif dan promotif agar anak-anak di Kabupaten Sleman tidak menjadi perokok.
     
"Salah satunya melibatkan anak-anak dan mengajak mereka melakukan deklarasi anak Sleman mendukung kawasan tanpa rokok," katanya.
     
Ia mengatakan, setiap orang berhak untuk menghirup udara bersih dan segar.
     
"Tidak ada batas aman terhadap asap rokok, sehingga sangat penting untuk menerapkan 100 persen kawasan tanpa rokok untuk dapat menyelamatkan kehidupan," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024