Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2019 menyiapkan anggaran sebesar Rp46,6 miliar untuk insentif bagi ribuan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap baik negeri maupun swasta di daerah ini.
"Insentif GTT/PTT tahun ini kita anggarkan sebesar Rp46,6 miliar yang itu terbesar untuk (insentif) swasta dibanding dengan yang negeri," kata Kasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul Suprapto di Bantul, Jumat.
Menurut dia, anggaran tersebut diperuntukkan bagi insentif GTT/PTT sebanyak 7.963 orang baik yang mengajar di sekolah dasar (SD), SMP baik negeri maupun swasta, kemudian GTT/PTT di madrasah, sekolah yayasan dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Yang swasta itu totalnya sebesar Rp27 miliar, kalau negeri sekitar Rp19 miliar, jadi untuk GTT/PTT jumlah tertinggi di swasta hampir 6.000 orang, yang negeri hanya sekitar 1.800 orang, padahal urusan pokok Disdikpora itu kan negeri," katanya.
Dia menyebutkan, besaran insentif yang diterima GTT/PTT negeri sebesar Rp1,5 juta per bulan untuk kategori 1, Rp1 juta untuk kategori 2, dan Rp400 ribu untuk GTT/PTT kategori 3 serta Rp350 ribu untuk kategori 4.
Sedangkan insentif GTT/PTT sekolah swasta masing-masing sebesar Rp650 ribu untuk kategori 1, kemudian sebesar Rp500 ribu untuk kategori 2 dan sebesar Rp300 ribu untuk kategori K3 dan sebesar Rp250 ribu untuk kategori K4.
"Kita urusannya (GTT/PTT) negeri, jadi kita ganti teman-teman (guru PNS) yang pensiun, jadi beban kerja persis dengan yang pegawai negeri, harus sama. Kalau di swasta tidak tahu karena dikelola yayasan," katanya.
Dia mengatakan, anggaran insentif GTT/PTT bagi ribuan tenaga pengajar yang pada 2019 dialokasikan Rp46 miliar itu mengalami kenaikan dibanding 2018 yang sebesar Rp39 miliar, hal itu karena insentif yang diterimakan naik dibanding tahun lalu.
"Insentif GTT/PTT ini dibayarkan setiap tiga bulan sekali, bukan setiap bulan, jadi masing-masing sekali menerima insentif untuk tiga bulan," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono sebelumnya mengatakan, menaikkan anggaran insentif GTT/PTT untuk tahun 2019, hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap para guru non-PNS itu agar tetap fokus bekerja.
"Jadi saya fokusnya memang di dunia pendidikan, karena tujuan saya ingin mencerdaskan anak-anak Bantul, jadi saya minta guru-guru yang tidak tetap, tetap semangat dalam cerdaskan anak-anak," katanya.
Berita Lainnya
Bantul gelar Kejurkab Bola Voli remaja tingkatkan kualitas atlet
Jumat, 19 April 2024 16:44 Wib
Pemkab Bantul menggelontorkan dana BKK Rp32 miliar untuk padat karya 2024
Jumat, 19 April 2024 16:17 Wib
Bawaslu Bantul-DIY menggandeng Karang Taruna antisipasi politik uang
Jumat, 19 April 2024 10:18 Wib
KPU Bantul menetapkan minimal dukungan calon perseorangan 55.656 orang
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Kapolres Bantul klaim perayaan hari besar keagamaan berlangsung kondusif
Kamis, 18 April 2024 14:18 Wib
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
680 pelanggar lalu lintras di Bantul terjaring Operasi Ketupat Progo
Rabu, 17 April 2024 15:51 Wib