AP I uji coba penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta

id Uji perbangan kalibrasi

AP I uji coba penerbangan  di Bandara Internasional Yogyakarta

PT Angkasa Pura I melakukan uji coba teknis pernerbangan dengan pesawat kalibrasi sebelum Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, beroperasi pada akhir April 2019 ini. Uji coba pesawat kalibrasi dilakukan pada Sabtu (20/4) petang dengan menggunakan pesawat jenis cesna milik Kementerian Perhubungan. (Dok Istimewa AP I)

Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I melakukan uji coba pernerbangan dengan menggunakan pesawat jenis Cessna sebelum Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta itu beroperasi pada akhir April 2019. 

Juru Bicara Proyek Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta  Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Minggu, mengatakan uji coba penerbangan dengan menggunakan pesawat Cessna dilakukan pada Sabtu (20/4) petang dengan menggunakan pesawat jenis Cessna milik Kementerian Perhubungan.

"Uji coba teknis penerbangan dengan pesawat Cessna berjalan sukses, baik saat mendarat maupun saat terbang," kata Agus.

Ia mengatakan uji coba pesawat Cessna untuk mengecek arah navigasi, sistem komunikasi dengan pihak ATC,  titik koordinat pendaratan  dan penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta.

Uji coba pesawat Cessna juga untuk mengecek prosedur pendekatan standar pendaratan dan penerbangan. Rata-rata akan diholdingkan ke arah pantai, karena sebelah barat ada pegunungan.

"Bandara Internasional Yogyakarta siap untuk dioperasikan," katanya.

Agus Pandu mengatakan Bandara Internasional Yogyakarta telah mendapat sertifikat bandar udara dari Kemenhub pada 15 April. Sertifikat bandar udara harus ada, kalau tidak turun, maka Bandara Internasional Yogyakarta tidak bisa dioperasikan penerbangan, termasuk imigrasi. Imigrasi kalau belum ada sertifikat bandar udara, maka tidak akan beroperasi di sini.

"Imigrasi akan mengawasi orang yang keluar dan masuk melalui Bandara Internasional Yogyakarta. Apalagi, ini penerbangan internasional," katanya.

Lebih lanjut, Agus Pandu mengatakan hingga saat ini, progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta untuk pengoperasian penerbangan internasional minimum sudah mencapai 98 persen.

"Kekurangan dua persen ini, termasuk kalibrasi bagaimana alat navigasinya dan sistem komunikasinya," katanya.

Selain itu, AP I akan melakukan uji coba dengan pesawat besar milik Garuda pada 26 April. Pada 26 April 2019 pihaknya juga akan mengujikan seluruh komponen yang akan diopersikan.

Rencananya, uji coba akan membawa 175 penumpang melalui kereta api, ada juga melalui Damri baik dari Yogyakarta, Magelang, Kebumen. Nanti  bisa lihat waktu yang dibutuhkan penumpang menuju Bandara Internasional Yogyakarta.

"Rencananya, penerbangan pertama di Bandara Internasional Yogyakarta pada pukul 09.30 WIB, sehingga tiga jam sebelum penerbangan harus sampai bandara ini. Ini diujikan, termasuk pesawat datang dan penggunaan garbarata, penumpang masuk. Kemudian pada 29 April 2019. Insya Allah, kalau Tuhan mengizinkan akan dilakukan peresmian pengoperasian penerbangan internasional," katanya.