Barca dikritik habis-habisan oleh media Spanyol

id Liverpool vs Barcelona,semifinal Liga Champions,Barcelona

Barca dikritik habis-habisan oleh media Spanyol

Kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen harus memungut bola setelah dibobol pemain Liverpool Georginio Wijnaldum (REUTERS/PHIL NOBLE)

Jakarta (ANTARA) - Surat kabar Spanyol, AS, mengkritik habis-habisan penampilan Barcelona yang harus menelan pil pahit setelah kalah 0-4 dari Liverpool pada leg kedua semifinal Liga Champions Rabu dini hari sehingga tersingkir dari kompetisi elite Eropa ini karena memikul agregat 3-4.

AS bahkan menyebut Barca dibantai The Reds bagaikan orang memberantas kecoa.

AS menyebut, "bencana" di Anfield seperti mengulang pengalaman buruk satu tahun silam di Roma. Saat itu, bayangan kemenangan Barca sudah ada di depan mata, namun harus pupus seketika saat AS Roma tampil sama gemilangnya seperti penampilan Liverpool, Rabu dini hari.

"Anfield membasmi Barca yang kocar-kacir, bagaikan kecoa," tulis AS dalam lamannya hari ini.

AS bahkan menyebut Liverpool sudah memiliki tanda-tanda bakal bangkit karena pada leg pertama di Camp Nou pekan lalu, The Reds mendominasi permainan. "Bencana pada semua hal" yang mengharuskan Barcelona introspeksi, tulis AS.

Menurut AS, Barcelona terlalu menunggu keberuntungan datang. Tidak hanya itu saja, Barcelona juga disebut seperti menghadapi gelombang tsunami, khususnya ketika Sadio Mane muncul pada setiap titik zona pertahanan Barca. Untuk itu, AS menyebut Mane lebih dari sekadar penyerang.

Mane, sebut AS, sangat memahami bagaimana Barcelona mengandalkan Arturo Vidal untuk merusak aransemen serangan Liverpool. Dan Mane berhasil membuat Vidal terpojok sampai harus bermain lebih buruk dibandingkan ketika leg pertama pekan lalu.

Pada gol terakhir Liverpool yang diracik dari tendangan penjuru, AS menyebut para pemain Barcelona seperti ketiduran sehingga tak siap menghadang licinnya bola hasil sepak pojok Trent Alexander-Arnold yang memanfaatkan ketidaksiapan pemain Barca.

Divock Origi menyambut sepakan Alexander-Arnold itu untuk memperdaya Marc-Andre Ter Stegen yang disebut AS sungguh sendirian di tengah para pemain profesional yang telah membuat kesalahan besar.

"Bencananya absolut dan Anfield menghancurkan Barcelona," tutup AS dalam lamannya.
          Baca juga: Wijnaldum cetak dua gol cepat, Barcelona panik