SMN 2019 - Peserta Program SMN asal Riau jelajahi Malioboro

id SMN RIAU,Malioboro

SMN 2019 - Peserta Program SMN asal Riau jelajahi Malioboro

Para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Riau berbelanja aneka suvenir khas Yogyakarta di Malioboro, Minggu sore. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)

Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 30 peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 dalam kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri asal Riau menjelajahi Malioboro yang merupakan kawasan sentra wisata belanja di Kota Yogyakarta, Minggu sore.

Mereka antusias menyusuri kawasan yang telah menjadi ikon di "Kota Gudeg" itu. Sebelum berbelanja beragam cendera mata untuk dibawa pulang ke Riau, mereka menyempatkan memotret suasana Malioboro yang kebetulan sedang dilintasi kontingen Pawai Pembangunan.

Beragam cendera mata yang mereka bawa pulang, antara lain aneka suvenir bertuliskan Malioboro dan logo Tugu Jogja. Sebagian lainnya membeli belangkon dan aneka penganan khas Yogyakarta, seperti bakpia dan brem.

Baca Juga: SMN Riau ikut tanaman bibit pohon kenari di Prambanan

Salah satu peserta SMN Riau, Ricki Caniago, memutuskan membeli belangkon untuk dibawa pulang ke kampung halaman.

Menurut dia, belangkon yang dibeli dengan harga Rp35 ribu itu akan menjadi salah satu bukti bahwa dirinya telah datang ke Yogyakarta.

"Saya putuskan membeli belangkon. Sampai di Riau nanti akan saya pakai di sekolah," kata siswa SMKN 1 Tebing Tinggi itu sembari tertawa.

Siswa lainnya, Angga Perdana Putra, memilih untuk membawa pulang bakpia.

Baginya, bakpia adalah penganan khas Yogyakarta yang tidak boleh terlewat untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.

"Saya tahu bakpia ini cukup terkenal sebagai oleh-oleh dari Yogyakarta. Saya juga beli brem karena saya penasaran dengan rasanya," ujar siswa SMK 2 Pekanbaru, Riau itu.

Sebelum menjelajahi Malioboro, 30 peserta SMN asal Riau ini juga diajak mengunjungi Museum Benteng Vredeburg yang lokasinya tak jauh dari Malioboro.

Di museum itu mereka dapat melihat saksi sejarah perjuangan Bangsa Indonesia di Yogyakarta pada masa pendudukan Belanda dan Jepang melalui bangunan kuno, lukisan, miniatur, hingga diorama.
Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Riau melihat diorama sejarah perjuangan di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Minggu. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)


"Dengan mengunjungi museum ini saya bisa lebih mudah mempelajari sejarah, khususnya melalui diorama. Biasanya di sekolah cuma belajar dari buku saja," kata Arina, siswa SMAN 1 Rokan Ilir, Riau.

SMN 2019 merupakan rangkaian Program BUMN Hadir Untuk Negeri. Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.

Sebanyak 30 peserta SMN asal Riau mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta mulai 14 hingga 21 Agustus 2019. Mereka juga didampingi dua guru berprestasi, dua guru pendamping difabel, serta seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.