2.800 pelari ikuti "Volcano Run 2020" di lereng Merapi

id Volcano run,Bupati Sleman,Lereng Merapi,Kabupaten Sleman,Merapi,Sleman

2.800 pelari ikuti "Volcano Run 2020" di lereng Merapi

Para peserta "Volcano Run 2020" meninggalkan garis start di area Museum Gunungapi Merapi, Pakem, Kabupaten Sleman. Foto Antara/ HO-Humas Pemkab Sleman

Tahun ini jumlah peserta 'Volcano Run' mengalami peningkatan 10 persen ....
Sleman (ANTARA) - Sebanyak 2.800 pelari mengikuti event lari bertajuk "Volcano Run 2020" di Museum Gunung Merapi (MGM) Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

Ketua Panitia "Volcano Run 2020" Sentanu Wahyudi mengatakan bahwa kegiatan tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua kalinya.

"Tahun ini jumlah peserta 'Volcano Run' mengalami peningkatan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2019, peserta berjumlah 2.506 orang, sedangkan 2020 jumlah peserta sebanyak 2.800 orang dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa pelari dari mancanegara," katanya.

Baca juga: Pengelola fasilitas umum di Sleman diminta sediakan tempat cuci tangan

Ia mengatakan, dalam "Volcano Run 2020", terdapat tiga kategori lomba lari berdasarkan jarak tempuh yaitu kategori (5K - family fun run), 10 kilometer (10K - race) dan 21 kilometer (21 K - half marathon) dengan mengambil rute yang sama seperti pada tahun sebelumnya yaitu menyusuri sekitar lereng Gunung Merapi.

"Selain disuguhkan pemandangan Gunung Merapi, peserta lari dalam event ini juga akan melewati kawasan pedesaan serta dapat melihan pertunjukan seni kearifan lokal yang ditampilkan masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi," katanya.

Sentanu mengatakan, dalam event tersebut juga digelar expo bazaar dengan menyuguhkan berbagai kuliner tradisional dari masyarakat sekitar Gunung Merapi.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Sleman Sri Purnomo berkesempatan melepas langsung peserta lari dengan kategori 10K.

Baca juga: Dishub Sleman siapkan antiseptik di sejumlah terminal antisipasi COVID-19

Sri Purnomo menilai kegiatan "Volcano Run" kali ini sangat menarik dikarenakan penyelenggaraan kegiatan tersebut disertai gerimis.

"Kegiatan ini sangat menarik karena disambut gerimis sehingga menjadi tantangan tersendiri sekaligus disuguhkan pemandangan Gunung Merapi di pagi hari," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024