Penjualan ponsel pintar global turun 14 persen pada Februari

id smartphone,covid

Penjualan ponsel pintar global turun 14 persen pada Februari

Orang yang memakai masker pelindung melihat ponsel di pengecer elektronik di Beijing, Tiongkok 25 Maret 2020. REUTERS / Thomas Peter (reuters.com)

Wabah tersebut mendorong Apple Inc (AAPL.O) dan produsen smartphone lain untuk menutup toko-toko mereka di Tiongkok pada Februari dan data dari pemerintah menunjukkan Apple menjual kurang dari 500.000 smartphone di pasar Tiongkok selama sebulan.
Shanghai (ANTARA) - Penjualan telepon seluler pintar global anjlok 14 persen pada Februari 2020 dikarenakan COVID-19 yang menyebar di Tiongkok dan luar negeri, lembaga penelitian Counterpoint menyatakan pada Kamis, kemungkinan akan terjadi penurunan yang lebih drastis karena wabah yang semakin memburuk di banyak bagian dunia.

Wabah tersebut mendorong Apple Inc (AAPL.O) dan produsen smartphone lain untuk menutup toko-toko mereka di Tiongkok pada Februari dan data dari pemerintah menunjukkan Apple menjual kurang dari 500.000 smartphone di pasar Tiongkok selama sebulan.

Tiongkok, yang mengalami penurunan penjualan 38 persen pada Februari dari tahun sebelumnya, saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan banyak toko yang telah dibuka kembali pada pertengahan Maret.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta minta RT/RW perketat pemantauan pendatang cegah COVID-19

Ada juga tanda-tanda pemulihan di Korea Selatan, tetapi untuk bagian lain dunia, "kondisi terburuk bahkan belum datang," ungkap Jean Park, seorang analis senior di Counterpoint.

Produsen smartphone menghadapi gangguan rantai pasokan baru dikarenakan banyaknya negara yang memberlakukan kebijakan lockdown. Pada hari Selasa, Foxconn (2317.TW), salah satu pemasok utama Apple, mengatakan akan menangguhkan operasi di India sesuai dengan perintah pemerintah.

Sumber:reuters
 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024