Yogyakarta melengkapi pasar tradisional dengan protokol kesehatan

id instrumen PHBS,pola hidup bersih sehat,pasar,protokol baru

Yogyakarta melengkapi pasar tradisional dengan protokol kesehatan

Fasilitas cuci tangan di pintu masuk Pasar Kranggan Yogyakarta sebagai salah satu instrumen pola hidup bersih sehat untuk mendukung aktivitas pasar di era normal baru. ANTARA/Eka AR

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta tengah menyempurnakan protokol kesehatan untuk aktivitas pasar tradisional menuju normal baru termasuk melengkapi berbagai instrumen pendukung pola hidup bersih dan sehat ( PHBS) guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Instrumen pola hidup bersih dan sehat  tidak bisa dipisahkan dari penerapan protokol baru untuk mengakomodasi aktivitas di pasar tradisional di masa new normal, sehingga diharapkan bisa mencegah potensi penularan virus. Kami sedang upayakan untuk melengkapinya,” katanya.

Salah satu pasar tradisional yang akan segera dilengkapi dengan instrumen untuk mendukung protokol kesehatan adalah Pasar Kranggan Yogyakarta.

Pemberian kelengkapan instrumen baru tersebut dilakukan bersamaan dengan penutupan aktivitas Pasar Kranggan selama tiga hari, 14-16 Juni untuk pembersihan dan sterilisasi maksimum dengan penyemprotan cairan disinfektan baik di area dalam pasar maupun di lingkungan luar pasar.

Instrumen PHBS yang akan dilengkapi di antaranya memastikan ketersediaan fasilitas cuci tangan, pemberian tanda atau informasi untuk mengingatkan seluruh pedagang maupun pengunjung agar selalu mengenakan masker dan selalu jaga jarak.

“Nantinya, kami juga akan memberikan tanda untuk alur pengunjung supaya tidak saling berpapasan serta memberikan tanda untuk selalu menjaga jarak,” katanya yang juga memastikan pasar tetap disemprot disinfektan secara rutin.

Sementara itu, penyemprotan disinfektan secara maksimum tersebut melibatkan berbagai instansi yaitu dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta hingga SAR pada penyemprotan hari terakhir.

“Tiap hari akan disemprot disinfektan. Ini sebagai upaya untuk memastikan pasar dalam kondisi yang aman, baik bagi pedagang maupun pengunjung,” katanya.

Sebelumnya, ditemukan satu kasus positif COVID-19 untuk pemasok ikan yang juga memasok barang dagangannya ke Pasar Kranggan.

Sedangkan untuk pasar tradisional lain, lanjut Yunianto, juga diterapkan protokol serupa yang disesuaikan dengan kondisi di masing-masing pasar tradisional.

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, akan diterapkan penataan dan pengaturan baru di Pasar Kranggan,.

“Akan dilengkapi dengan atur masuk dan keluar pasar, bahkan posisi berdiri untuk pembeli,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024