Aditya Harlan ambisi sarangkan gol sebelum pensiun

id Barito putera, aditya harlan

Aditya Harlan ambisi sarangkan gol sebelum pensiun

Penjaga gawang Barito Putera Aditya Harlan. ANTARA/HO/Barito Putera

Jakarta (ANTARA) - Bagi kesebelasan Barito Putera FC, nama penjaga gawang Aditya Harlan merupakan salah satu pemain yang setia memperkuat tim asal Banjarmasin, Kalimatan Selatan itu dan sebelum memasuki masa pensiun ia ingin mencetak gol.

Pemain yang akrab dipanggil Adit itu berdasarkan data yang dihimpun media di Jakarta, Rabu, telah bergabung dengan tim yang berjuluk Laskar Antasari sejak 2013. Praktis sudah sekitar tujuh musim kompetisi memperkuat Barito Putera.

Meski cukup lama, Adit ternyata belum mampu mencetak gol bagi timnya pada pertandingan resmi. Padahal banyak penjaga gawang baik tim dalam negeri maupun luar negeri sering mencetak gol meski melalui titik putih atau penalti.

"Saya memang punya keinginan minimal mencetak satu gol sebelum pensiun. Tapi hingga saat ini belum ada kesempatan. Semoga nanti bisa lah. Kalau di game saat latihan sudah sering cetak gol. Tapi kalau pertandingan resmi belum. Doakan ya!," kata Adit dalam keterangan resminya.



Sebagai penjaga gawang, pria kelahiran Jakarta 33 tahun lalu ini terbilang sebagai pemain yang matang. Tidak salah jika Barito Putera tetap mempertahankan Adit meski terus berdatangan pemain yang lebih muda.

Pemain yang identik berkepala plontos ini mengaku akan memaksimalkan kemampuannya meski sudah tidak muda lagi. Hingga saat ini mantan pemain Persibo Bojonegoro ini belum berniat gantung sarung tangan.

"Belum tahu saya bakal pensiun umur berapa. Semoga jangan sampai umur 40 ya," kata pemain dengan nomor punggung 20 itu.

Meski pensiun belum dalam waktu dekat, Adit ternyata sudah mempunyai rencana jika dirinya undur diri dari sepak bola profesional di Indonesia yang salah satunya ingin membuka akademi khusus untuk penjaga gawang di Kalimantan Selatan.

"Saya berfikir Kalimantan Selatan harus melahirkan penjaga gawang keren yang bisa berkontribusi untuk Barito Putera, Banua (Kalimantan) dan Indonesia," pungkas Adit.


Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024