Jenny Slate dan Kristen Bell mundur dari "Big Mouth"

id jenny slate,kristen bell,big mouth,central park,netflix,black lives matter

Jenny Slate dan Kristen Bell mundur dari "Big Mouth"

Jenny Slate (REUTERS) (Adriana M. Barraza/WENN)

Jakarta (ANTARA) - Jenny Slate dan Kristen Bell mundur dari "Big Mouth" dan "Central Park" karena merasa bersalah mengisi suara karakter kulit berwarna dalam kedua serial kartun itu.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram pada Rabu (24/6), Slate menjelaskan bahwa dia mundur memerankan Missy karena karakter itu berkulit hitam.

"Awalnya kukira aku enggak masalah memerankan Missy karena ibunya Yahudi dan berkulit putih seperti aku. Tapi Missy juga berkulit hitam dan karakter kulit hitam di pertunjukan animasi seharusnya diperankan oleh orang berkulit hitam juga."

Slate yang sudah memerankan Missy sejak 2017, merasa hal itu adalah salah satu tindak "penghapusan untuk kulit hitam".



Dia mengatakan bahwa alasan awal dia menerima peran itu adalah contoh nyata dari white privilige, hak istimewa kulit putih.

"Kelonggaran tidak adil yang dibuat dalam sistem masyarakat supremasi kulit putih."

Dia melanjutkan dengan meminta maaf dan mendukung gerakan Black Lives Matter.

Slate kemungkinan masih akan memerankan Missy di Season 4 dari "Big Mouth," yang ditayangkan perdana di Netflix musim gugur ini, karena produksinya telah selesai sebelum keputusan Slate untuk mundur.

Dalam pernyataan bersama yang diposting di Instagram, pencipta "Big Mouth" Nick Kroll, Andrew Goldberg, Mark Levin dan Jennifer Flackett mengatakan mereka akan menghormati keinginan Slate dan menghadirkan Missy yang disuarakan oleh aktor kulit hitam.

Kristen Bell juga mengumumkan bahwa dia hengkang dari serial kartun "Central Park" sebagai Molly.

"Ini adalah saat untuk mengakui tindakan keterlibatan kami," tulis Bell di akun Instagram dia pada Rabu (24/6).

"Memainkan karakter Molly di Central Park menunjukkan kurangnya kesadaran akan hak istimewa saya yang meresap. Casting karakter ras campuran dengan aktris kulit putih merusak kekhasan ras campuran dan pengalaman warga Amerika berkulit hitam."

Dia melanjutkan bahwa tindakan dia salah dan tim Central Park berjanji akan memperbaiki kesalahan.

"Saya senang menyerahkan peran ini kepada seseorang yang dapat memberikan gambaran yang jauh lebih akurat dan saya akan berkomitmen untuk belajar, tumbuh dan melakukan bagian saya untuk kesetaraan dan inklusi," USA Today dikutip Kamis.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024