Menurut keterangan resmi dari Warner Music, Selasa, "Hybrid Theory" merupakan album dengan penjualan terbaik di abad 21. Koleksi khusus ini akan berisi lagu-lagu demo, B-sides, DVD serta footage berdurasi 95 menit lebih yang belum pernah dipublikasikan dan lainnya.
Album ini juga akan hadir dalam berbagai bentuk paket seperti super deluxe box, vinyl box set, deluxe CD serta digital. Ini merupakan box set "Hybrid Theory" yang pertama.
Selain itu, "She Couldn't" yang merupakan demo lagu dari tahun 1999 juga akan dirilis setelah resmi oleh Linkin Park. Demo ini telah lama ditunggu oleh para penggemarnya.
"Hybrid Theory" merupakan album perdana dari Linkin Park yang dirilis pada 24 Oktober 2000. Album ini dianggap mampu mendefinisikan sebuah generasi.
Album ini membentuk arah baru bagi dunia musik melalui kombinasi antara rock alternative, hip-hop, dan elektronik. Pada tahun 2001, "Hybrid Theory" menjadi album terlaris di seluruh Amerika Serikat, mendapat "Diamond Award" (10 juta kopi) dari RIAA dan terjual lebih dari 25 juta kopi di seluruh dunia.
Sejak album tersebut dirilis, konser tanpa henti dijalani oleh Linkin Park mulai dari klub, arena hingga stadion. Lagu-lagu tunggal seperti "One Step Closer", "Crawling" dan "In the End" tertanam di pop kultur dunia.
Musim panas ini, "In the End" dan "Numb" berhasil mendapat 1 miliar penonton di YouTube. Linkin Park sendiri pernah mendapat Grammy untuk kategori Best Rock Performance lewat lagu "Crawling".
Sejak minggu lalu, Linkin Park telah mengubah laman situs resmi mereka menjadi bergaya ala desktop komputer tahun 2000-an, lengkap dengan folder dan files. Situs ini diperbarui harian dengan berbagai petunjuk tersembunyi mengenai "Hybrid Theory 20th Anniversary", yang pada puncaknya akan menampilkan trailer video, mengumumkan detail rilisan album khusus tersebut.