Yogyakarta (ANTARA) - Akses Jalan Kemasan Kota Yogyakarta akan ditutup per penggal selama pekerjaan fisik revitalisasi saluran air hujan atau drainase berlangsung, dengan penutupan dimulai dari sisi selatan pada akhir September.
“Penutupan dilakukan per penggal jalan sesuai dengan tahapan pekerjaan. Kira-kira sekitar 100 meter jarak penggalnya. Penutupan jalan akan dimulai dari sisi selatan Jalan Kemasan menuju ke arah utara,” kata Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Harry Purwanto di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan memberikan dukungan dari sisi manajemen lalu lintasnya sehingga pekerjaan revitalisasi saluran air hujan (SAH) atau drainase tersebut dapat berjalan sesuai dengan tata kala pekerjaan.
Selain menyiapkan rambu pengarah dan larangan masuk bagi pengguna jalan, manajemen lalu lintas yang akan dilakukan selama pekerjaan berlangsung adalah penyesuaian durasi lampu lalu lintas di simpang empat Basen.
“Tujuannya, agar tidak ada hambatan lalu lintas di tiga kaki simpang yang lain,” katanya.
Sedangkan untuk rambu-rambu informasi mengenai penutupan Jalan Kemasan, Hari berharap, penyedia jasa diharapkan bisa memasang papan informasi rencana pekerjaan dan penutupan jalan paling tidak satu pekan sebelum pekerjaan berlangsung.
“Harapannya, masyarakat yang biasa menggunakan jalan tersebut mengetahui rencana penutupan jalan yang akan dilakukan dan saat pekerjaan sudah dilakukan, tentunya harus disertai dengan pemasangan rambu larangan masuk,” katanya.
Bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek pembangunan, Hari mengatakan, akan diberikan akses secara terbatas sesuai dengan kondisi di lapangan.
Sementara itu, Kepala Seksi Peningkatan Perairan dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Herka Hanung Wijaya mengatakan, pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Kemasan akan dikerjakan mulai akhir September.
“Pekerjaan dimulai akhir September. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk manajemen lalu lintasnya,” katanya yang juga menyatakan sudah memberikan sosialisasi kepada warga di sekitar lokasi pembangunan.
Pekerjaan revitalisasi drainase di kawasan Kotagede tersebut merupakan kelanjutan dari proyek yang sama pada tahun lalu yang berada di Jalan Mondorakan.
Pekerjaan tersebut juga didanai menggunakan dana keistimewaan dengan alokasi angagran Rp6,8 miliar. Pekerjaan tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 90 hari.
