Pasien positif COVID-19 di Bantul bertambah 56 orang

id Yes usap COVID-19

Pasien positif COVID-19 di Bantul bertambah 56 orang

Petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) hazmat melakukan tes usap COVID-19 di pendopo Rumah Dinas Bupati Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

total angka kesembuhan dari infeksi COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga saat ini sebanyak 1.834 orang. ...
Bantul (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah 56 orang, sehingga total kasus positif terpapar virus corona baru tersebut hingga Jumat (18/12) sebanyak 2.371 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Jumat malam, menyebutkan tambahan kasus baru tersebut terbanyak berasal dari Kecamatan Sewon 13 orang, kemudian Banguntapan 10 orang, dan Kecamatan Imogiri enam orang, Pandak enam orang.

Selanjutnya dari Kecamatan Kasihan lima orang, Kecamatan Sedayu tiga orang, dan Jetis tiga orang, dari Kecamatan Piyungan dua orang, Pleret dua orang, Kretek dua orang, sisanya dari Kecamatan Dlingo, Pajangan, dan Bantul masing-masing satu orang.

Baca juga: Dispar Bantul tidak larang kegiatan wisata akhir tahun asalkan patuhi prokes

Sementara itu untuk pasien konfirmasi COVID-19 yang sembuh pada hari ini bertambah lima orang berasal dari Kecamatan Sedayu dua orang, kemudian dari Kecamatan Kasihan, Banguntapan, dan Pandak masing-masing satu orang.

Dengan demikian, total angka kesembuhan dari infeksi COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga saat ini sebanyak 1.834 orang. Sedangkan pasien positif yang meninggal tidak ada penambahan kasus, masih berjumlah 65 orang.

Dengan begitu, Gugus Tugas COVID-19 Bantul menyebut pasien konfirmasi positif yang masih menjalani isolasi dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan wilayah Bantul saat ini sebanyak 472 orang.

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Bantul bertambah 37 orang

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Helmi Jamharis mengajak masyarakat disiplin melakukan protokol kesehatan 3M, memakai masker dengan benar, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, dan mendukung upaya pemerintah 3T, testing, tracing dan treatment.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah," katanya.
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024