Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak melarang kegiatan atau event wisata dalam perayaan libur Natal dan Tahun Baru 2021 asalkan mematuhi protokol kesehatan sebagaimana ketentuan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
"Terkait pentas, atraksi, event Nataru (Natal dan Tahun Baru), pada prinsipnya tidak dilarang sejauh event itu digelar sesuai dengan protokol kesehatan sebagaimana tertuang dalam Pedoman Pranatan Anyar Plesiran Jogja (Pranata Baru Wisata Yogyakarta) ," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dsipar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Jumat.
Selain sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19, kata dia, event menyambut Tahun Baru tersebut harus mendapatkan izin resmi dari kepolisian setempat maupun Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 daerah itu.
"Penyelenggara atraksi atau event tersebut pun bisa saja akan diberi peringatan bahkan sanksi jika dalam pelaksanaannya terdapat pelanggaran protokol kesehatan," katanya.
Dia mengatakan Dinas Pariwisata sendiri menyambut Natal dan Tahun Baru tidak menyelenggarakan kegiatan secara langsung seperti yang diadakan tahun sebelumnya, melainkan mengadakan pentas virtual yang dapat disaksikan melalui channel youtube Dinas Pariwisata Bantul.
"Di antaranya profil digital desa wisata, festival Desa Wisata, serta pentas malam tahun baru," katanya.
Terkait destinasi, kata dia, semua objek baik tempat wisata maupun desa wisata telah dipersiapkan menyambut wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru, namun bagi pengelola harus menerapkan protokol kesehatan, memastikan kelayakan sarana prasarana maupun pelayanan bagi pengunjung.
"Untuk mengurangi penumpukan antrean di loket objek wisata, kepada calon wisatawan diharapkan untuk mencari informasi destinasi favorit yang akan dikunjungi melalui aplikasi "Jelajah Bantul" serta reservasi online terlebih dahulu melalui aplikasi "Visiting Jogja"," katanya.
Dia berharap melalui uji coba terbatas destinasi wisata atau jasa pariwisata pada musim libur Natal dan Tahun Baru nanti mampu menumbuhkan kembali geliat ekonomi masyarakat di Bantul yang terdampak pandemi COVID-19.
"Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan konsisten sehingga sektor ekonomi dan kesehatan dapat berjalan beriringan pada adaptasi kebiasaan baru ini," katanya.
Berita Lainnya
Pemerintah siapkan cendera mata produk ekraf di WWF ke-10, kenalkan pariwisata
Minggu, 28 April 2024 5:54 Wib
Sleman mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Sabtu, 27 April 2024 12:52 Wib
Festival Rimpu Mantika, NTB, terbaik di Indonesia, potensi dongkrak pariwisata
Sabtu, 27 April 2024 11:05 Wib
"Bali Maritime Tourism Hub", pulihkan pariwisata-ekonomi Indonesia
Sabtu, 27 April 2024 6:04 Wib
Pemerintah lakukan pemulihan pariwisata Lombok Barat, NTB
Jumat, 26 April 2024 19:32 Wib
Iuran pariwisata di Indonesia jadi beban tambahan bagi maskapai penerbangan
Jumat, 26 April 2024 9:06 Wib
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Pariwisata-ekraf mampu jadi pelopor kesetaraan gender di Indonesia
Rabu, 24 April 2024 5:07 Wib