Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Studi Bencana (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Agung Harijoko berharap warga yang tinggal di sekitar kaki Gunung Merapi mewaspadai potensi bahaya banjir lahar dingin yang berasal dari endapan material guguran gunung tersebut selama puncak musim hujan.
"Karena ini musim hujan, kalau hulu sungai (puncak Merapi) ada material lepas, lalu ada hujan lebat, lahar dingin perlu diwaspadai," kata Agung saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis.
Agung berharap masyarakat yang tinggal di kawasan sepanjang aliran sungai berhulu Merapi meningkatkan kewaspadaan, khususnya di dua sungai, yakni Kali Krasak dan Kali Boyong yang selama ini menjadi arah luncuran guguran lava pijar maupun awan panas.
"Mestinya potensi bahayanya sesuai informasi BPPTKG bahwa guguran lava mengarah ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong," kata dia.
Banjir lahar dingin, kata dia, tidak seperti banjir biasa yang hanya membawa luapan air. Potensi daya rusaknya lebih besar karena membawa material batuan hasil guguran lava.
Kendati demikian, ia memperkirakan potensi banjir lahar dingin saat ini tidak sebesar 2011 yang menerjang Kali Putih.
Berdasarkan hasil foto drone Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada 23 Januari 2021, endapan material erupsi Gunung Merapi 2021 yang masih berada di lereng gunung mencapai 262.654 meter kubik.
"Kalau sekarang volumenya lebih sedikit dibandingkan 2011," kata Agung.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini telah memasuki puncak musim hujan dengan jumlah curah hujan bulanan mencapai di atas 300 mm.
Potensi cuaca ekstrem juga disebutkan cenderung meningkat, seperti curah hujan kategori lebat hingga sangat lebat.
Berita Lainnya
Alarm bencana bakal dipasang di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim
Selasa, 23 April 2024 5:06 Wib
Jatim tangani banjir lahar dingin Gunung Semeru, Lumajang
Minggu, 21 April 2024 20:33 Wib
Terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru, sepasang suami istri tewas
Jumat, 19 April 2024 20:36 Wib
Lima desa di Tanah Datar, Sumbar, dilanda banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:57 Wib
256 warga menjadi korban banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 9:19 Wib
Aliran lahar dingin Gunung Semeru jebak empat truk pasir
Senin, 4 Maret 2024 5:09 Wib
Tercatat lebih 3 jam, getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru
Minggu, 3 Maret 2024 22:03 Wib
Gunung Semeru erupsi
Minggu, 4 Februari 2024 19:40 Wib