Masa tanggap darurat banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar, diperpanjang

id Masa tanggap darurat banjir diperpanjang,Gunung Marapi

Masa tanggap darurat banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar, diperpanjang

Rapat koordinasi penanganan pengurangan resiko bencana Galodoh (Demolish, Normalisasi DAS, Sabo Dam dan EWS) di Mess Pemkab Agam Belakang Balok, Sabtu (25/5). Antara/HO-Diskominfo Agam. 

Lubuk Basung,- (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi selama 14 hari ke depan dan fokus pemulihan berbagai sektor.
 
"Masa tanggap darurat sepakat kita perpanjang 14 hari lagi sampai 8 Juni 2024," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam Syatria di Lubuk Basung, Ahad.
 
Ia mengatakan keputusan perpanjangan masa tanggap darurat banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang Gunung Singgalang saat rapat koordinasi penanganan pengurangan resiko bencana Galodoh (Demolish, Normalisasi DAS, Sabo Dam dan EWS) di Mess Pemkab Agam Belakang Balok, Sabtu (25/5).
 
Rapat itu diikuti langsung oleh Sekda Agam Edi Busti, bersama BNPB dan berbagai unsur lainnya.
 
Perpanjangan tersebut karena adanya saran, masukan, dan pertimbangan dari berbagai pihak seperti Forkopimda, BMKG dan lembaga terkait lainnya.
 
Saat ini masih banyak rumah yang  perlu dibersihkan dari material seperti batu besar di saluran sungai yang berasal dari Gunung Marapi.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Agam perpanjang masa tanggap darurat banjir lahar dingin Gunung Marapi
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024