Jakarta (ANTARA) - Dari jalan-jalan Tokyo hingga pemerintahan tertinggi, Jepang pada hari Senin bersorak atas kemenangan Oscar yang diraih film "Drive My Car" di tengah harapan kesuksesan itu akan membuat novelis Haruki Murakami, yang ceritanya diadaptasi ke film itu, kian dikenal.
Drama tiga jam tentang aktor teater yang bergulat dengan masa lalunya disutradarai Ryusuke Hamaguchi dan diangkat dari cerita pendek karangan Murakami, penulis laris yang namanya selalu muncul selama lebih dari satu dekade sebagai orang yang berpotensi mendapatkan Penghargaan Nobel Kesusastraan.
"Drive My Car" jadi film Jepang kedua yang mendapatkan penghargaan dalam kategori film internasional terbaik sejak "Departures" pada 2009. Film ini juga masuk nominasi kategori film terbaik yang akhirnya dimenangi "CODA".
"Sebuah tantangan besar bagi film Jepang untuk menang Film Terbaik, tapi saya harap semakin banyak film Jepang yang diakui kelak," kata pekerja media Azusa Shimizu di Tokyo yang turut berbahagia atas kemenangan "Drive My Car".
Sebagian merasa bersyukur film dari negaranya bisa masuk ke sirkuit internasional.
"Mengingat andalan Academy Award adalah film-film Amerika, saya sangat senang film Jepang bisa memenangi penghargaan bergengsi ini," kata Osamu Kaneko (60) yang melihat poster film "Drive My Car" di kota Tokyo.
Dikutip dari Reuters, Ketua Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan dalam konferensi pers rutin bahwa kemenangan itu adalah "berita yang sangat menarik," sementara Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bagian dari pesona film itu tidak diragukan lagi adalah latar belakang di Hiroshima.
“Saya ingin menggunakan ini sebagai kesempatan untuk memperkuat dukungan untuk kegiatan budaya dan seni yang menjadi sumber soft power dan menyebarkan budaya Jepang ke dunia,” tambahnya.
Yang lain berharap penghargaan itu akan berdampak positif untuk Murakami.
"Haruki Murakami adalah seorang penulis yang telah menunjukkan Jepang kepada dunia dan disebut-sebut sebagai kandidat Nobel berkali-kali tapi belum pernah menang," kata Hiroshi Hattori (65).
"Saya pikir akan sangat bagus jika film ini membantu menyebarkan namanya, dan karya-karyanya, lebih jauh lagi," demikian Reuters dikutip Selasa.