Kota Yogyakarta optimistis masuk kategori KLA

id Kota Layak Anak,Yogyakarta,penilaian,kategori paripurna

Kota Yogyakarta optimistis masuk kategori KLA

Penilaian Kota Layak Anak (KLA) di Kota Yogyakarta yang pada tahun ini digelar secara hybrid, Selasa (5/7/2022) (ANTARA/Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta menjalani penilaian penghargaan Kota Layak Anak 2022 secara hibrida dan optimistis dapat meraih kategori penilaian tertinggi, yaitu paripurna, setelah pada tahun sebelumnya meraih penghargaan untuk kategori utama.

“Dari verifikasi yang dilakukan hari ini, kami optimistis meraih penilaian tertinggi karena dari evaluasi mandiri yang kami lakukan, seluruh indikator masuk dalam rentang penilaian,” kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi, usai mengikuti verifikasi Kota Layak Anak (KLA) di Yogyakarta, Selasa.

Meskipun demikian, Sumadi mengatakan target untuk meraih penghargaan kategori tertinggi bukan merupakan tujuan akhir Pemerintah Kota Yogyakarta, tetapi merupakan awal dari upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan dan memastikan terpenuhinya hak anak dengan program yang berkelanjutan.

“Yang paling penting adalah program untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak harus terus berkelanjutan karena anak adalah aset yang berharga,” katanya.

Baca juga: Bupati Bantul : Perda Kabupaten Layak Anak tekan kenakalan remaja

Menurut dia, program perlindungan dan pemenuhan hak anak dapat diibaratkan sebagai sebuah investasi untuk memastikan seluruh anak tumbuh dan berkembang dengan baik karena nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan.

Sejak beberapa tahun terakhir, Kota Yogyakarta selalu meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak di beberapa tingkatan kategori. Pada 2017, meraih penghargaan untuk kategori madya, dan pada 2018-2020 naik menjadi kategori nindya dan pada tahun lalu kembali naik menjadi kategori utama.

“Seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta juga memberikan dukungan untuk memastikan program pemenuhan dan perlindungan anak juga dilakukan secara berkelanjutan,” katanya.

Pada tahun ini, total dukungan anggaran untuk program pemenuhan hak dan perlindungan anak mencapai sekitar 46,1 persen dari APBD Kota Yogyakarta, bahkan untuk pendidikan dan kesehatan sudah melebihi target nasional, masing-masing 26 persen dan 18 persen.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono mengatakan upaya untuk memastikan keberlanjutan program pemenuhan hak dan perlindungan anak juga dilakukan dengan menggandeng dunia usaha.

“Salah satunya melalui program CSR perusahaan agar semakin banyak pihak yang terlibat untuk memastikan anak terpenuhi hak mereka dan terlindungi,” katanya.

Sementara Koordinator Tim Evaluasi KLA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prihantini Wijayanti menyebut upaya yang dilakukan Kota Yogyakarta untuk memastikan keterlibatan anak dalam pembangunan perlu diapresiasi.

“Ada banyak peraturan yang diterbitkan untuk mendukung Kota Layak Anak di Yogyakarta. Harapannya, seluruh aturan ini pun disusun dengan mendengarkan atau mengakomodasi usulan dan kebutuhan anak,” katanya.

Baca juga: Yogyakarta raih penghargaan Kota Layak Anak Utama usai dua tahun menanti
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024