Bupati Bantul: TMMD bangun optimistisme masyarakat hadapi berbagai tantangan

id TMMD di Bantul ,TNI membangun desa,Bangun optimistisme masyarakat

Bupati Bantul: TMMD bangun optimistisme masyarakat hadapi berbagai tantangan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat menghadiri pembukaan program TMMD Sengkuyung Tahap III di Dusun Tegalrejo, Desa Girirejo, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (11-10-2022). ANTARA/HO-Humas Pemkab Bantul

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung dapat membangun optimisme masyarakat kabupaten ini dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Melalui program TMMD ini kami sangat berharap akan dapat menjadi salah satu upaya membangun optimisme dan pertahanan diri bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai macam tantangan ke depannya," kata Bupati dalam pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik dan apresiasi atas pelaksanaan program TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2022  mulai 11 Oktober hingga 9 November.

Selain itu, Bupati Bantul juga berharap program-program yang ada di TMMD Sengkuyung ini dapat meneguhkan kebersamaan di tengah masyarakat untuk bersama-sama mengelola potensi kelurahan atau desanya agar semangat makin maju dan mandiri.

"Dengan demikian, akan memberi akselerasi dalam upaya bersama mewujudkan masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam bingkai NKRI yang Berbhinneka tunggal ika," katanya.

Bupati mengatakan bahwa program TMMD telah terbukti kemanfaatan bagi masyarakat Bantul. TMMD adalah sinergitas antara TNI, pemerintah kabupaten, dan masyarakat dalam membangun kelurahan.

Selain itu, kata dia, TMMD juga merupakan wadah yang mengakomodasi aspirasi masyarakat sehingga masyarakat makin termotivasi dan percaya diri mendayagunakan setiap potensi yang ada di sekitarnya.

"TMMD juga merupakan bentuk dedikasi terbaik membangun NKRI," katanya.

Menurut dia, keberadaan TMMD telah menjaga dan memperkuat serta menumbuhkan kearifan lokal maupun nilai luhur budaya bangsa, yakni gotong royong. Gotong royong ini sebagai saripati nilai-nilai keindonesiaan dapat terjaga dengan baik melalui TMMD.

"Dengan gotong royong inilah, akan bisa menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada di tengah masyarakat," katanya.

Bahkan, kata Bupati, tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur pembangunan fisik saja, tetapi dengan gotong royong dapat membangun jiwa masyarakat untuk menangkal paham-paham radikalisme, terorisme, dan anti-Pancasila yang menyusup di tengah masyarakat.

"Dengan gotong royong pula, dapat menuntaskan kemiskinan, stunting, dan persampahan yang ada di Bantul, yang pada saat ini memerlukan penanganan sesegera mungkin," katanya.

Sementara itu, Pasiter Kodim 0729/Bantul selaku Kepala Proyek TMMD Sengkuyung Tahap III Kapten Inf. Berhen Suncoko dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan TMMD di Dusun Tegalrejo, Desa Girirejo, Imogiri, Bantul meliputi corblok, pembuatan talut, rehab rumah tidak layak huni (RTLH), dan rehab MCK.

"Kegiatan nonfisik berupa penyuluhan bidang bela negara, hukum dan kamtibmas, kesehatan baik stunting, posyandu, posbindu, dan penyuluhan pemberdayaan masyarakat, serta penyuluhan tentang penyakit mulut dan kuku (PMK)," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024