Jakarta (ANTARA) - Duo pop elektronika asal Jakarta, Mantra Vutura, menghadirkan karya terbarunya bertajuk "aMakna" sebuah hasil perenungan mengenai kehidupan dan kematian.
Zakari Danubrata dan Tristan Juliano sebagai personel Mantra Vutura menyebutkan bahwa "aMakna" memiliki arti yaitu tidak bermakna.
Lewat lagu ini, keduanya ingin menggambarkan bahwa kehidupan adalah anugerah dari Pencipta sehingga manusia sebagai mahluk ciptaan-Nya harus menyebarkan kebajikan dan energi positif meski hidup tak akan mampu abadi.
“Kalau mau membandingkan dunia dengan akhirat, dunia seakan debu 'tidak bermakna'. Selagi masih dianugerahi waktu, persiapkanlah bekal baik untuk abadi kelak. Tertulis pula dalam ajaran agama, sekecil-kecilnya kita berbuat baik, pasti dibalas berkali lipat kelak, begitu pula ketika berbuat buruk,” ujar Tristan menjelaskan lagunya dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Karya teranyar Mantra Vutura ini melibatkan kolaborator vokal yaitu Raissa Anggiani serta melibatkan juga pemain gitar akustik Yosua Gian.
Dari sisi produser, Mantra Vutura menggandeng Enrico Octaviano dari Lomba Sihir untuk menyempurnakan "aMakna".
Zakari menggambarkan "aMakna" sebagai produk yang unik karena untuk pertama kalinya memasukkan elemen instrumen gitar akustik.
Nuansa yang berbeda semakin ditonjolkan dengan sentuhan vokal wanita yang akhirnya diputuskan diisi oleh Raissa Anggiani.
"Sosok yang bagi kami sangat tepat untuk merebahkan suaranya di lagu ini adalah Raissa. Dengan karakter vokal yang sangat manis dan ‘sopan’ masuk telinga, kami juga tidak menyangka lagu ini bisa menjadi lebih terdengar khusyuk,” kata Zakari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantra Vutura tuangkan perenungan hidup dan akhirat lewat "aMakna"