Manokwari (ANTARA) - Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga mendorong pendidikan paket kesetaraan (A, B dan C) sebagai salah satu solusi kesenjangan pendidikan akibat putus sekolah di Papua Barat.
Anak-anak putus sekolah ikut paket kesetaraan
Dikatakan Kapolda Papua Barat saat mengunjungi lokasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kasih Rumbai Koteka di Manokwari, Jumat, menindaklanjuti program sinergitas bersama TNI dan Pemerintah dalam upaya pembinaan dan rehabilitasi anak-anak putus sekolah.
"Pendidikan paket kesetaraan yang digelar PKBM Kasih Rumbai Koteka sangat positif, karena membuka kesempatan bagi anak-anak, remaja, dan pemuda untuk melanjutkan pendidikan mereka yang sempat putus dengan berbagai latar belakang persoalan," ujar Kapolda Papua Barat.
Kapolda mengatakan bahwa setiap warga negara termasuk anak-anak di Papua Barat memiliki hak sama dalam mendapatkan pendidikan di sekolah formal maupun informal melalui pendidikan kesetaraan.
"Hari ini saya kunjungi PKBM Kasih Rumbai Koteka di pusat kota Manokwari memberikan motivasi kepada peserta pendidikan paket kesetaraan A, B dan C, bahwa masa depan kalian masih ada, pastikan kalian bisa meraih itu kembali," katanya.
Kesempatan itu Kapolda Papua Barat mengungkap keprihatinannya terhadap angka putus sekolah di Papua Barat yang mencapai 68.988 orang.