8.000 lebih kasus COVID-19, mayoritas penerbangan China batal

id covid china,lockdown china,penerbangan china,pesawat china

8.000 lebih kasus COVID-19, mayoritas penerbangan China batal

Arsip - Suasana Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, China, Minggu (25/9/2022). ANTARA/M. Irfan Ilmie/am.

Beijing (ANTARA) - Sebagian besar jadwal penerbangan di China dibatalkan seiring dengan jumlah kasus positif lokal COVID-19 harian yang melebihi angka 8.000.

Pembatalan jadwal penerbangan dalam skala besar dilakukan saat beberapa kota dilanda epidemi, demikian laman berita lokal, Kamis.

Dalam laporannya, laman berita itu menyertakan data aplikasi penerbangan Flight Master per 8 November 2022.

Manajemen Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, membatalkan 1.099 jadwal penerbangan atau sekitar 84 persen.

Provinsi Guangdong yang beribu kota di Guangzhou adalah yang paling parah terkena serangan gelombang COVID-19 terkini dengan 2.611 kasus positif lokal.

Bandara Internasional Ibu Kota membatalkan 737 jadwal penerbangan (78 persen) dan Bandara Internasional Daxing, keduanya di Beijing, membatalkan 739 penerbangan (83 persen). Sebanyak 628 penerbangan (97 persen) di Bandara Internasional Xinzheng, Zhengzhou, juga dibatalkan.

Sementara di Bandara Internasional Jiangbei, Chongqing, terdapat 662 penerbangan (68 persen) yang batal.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mayoritas penerbangan China batal akibat 8.000 lebih positif COVID