Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kerja sama ekonomi antara ASEAN dan Republik Korea diarahkan untuk memperkuat resiliensi dan ekonomi hijau di kawasan.
“Republik Korea punya pengalaman dalam pengembangan teknologi hijau dan bersih. Ini adalah peluang bagi kita untuk menjalin kemitraan yang konkret, terutama dalam energi terbarukan, pembangunan smart city (kota cerdas), ekosistem mobil listrik, serta sistem penyediaan air bersih,” kata Presiden Jokowi saat berbicara pada KTT ke-23 ASEAN-Republik Korea, di Phnom Penh, Kamboja, Jumat, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.
Menurut Jokowi, pembangunan hijau dan berkelanjutan menjadi kunci masa depan ASEAN. Pada 2025, ASEAN menargetkan 23 persen energi terbarukan dan 20 persen kendaraan berbahan bakar listrik.
“ASEAN juga berkomitmen mengembangkan smart cities dan kota yang berkelanjutan,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengundang Republik Korea menjadi mitra dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui investasi dan alih teknologi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Kerja sama ASEAN-Korea memperkuat resiliensi dan ekonomi hijau
Berita Lainnya
Liga 1: Persija Jakarta tak ikuti ACC 2024/2025
Rabu, 8 Mei 2024 0:58 Wib
IDTH menjadi pusat uji perangkat digital terbesar ASEAN
Selasa, 7 Mei 2024 11:54 Wib
Airlangga: Sejak 2015, ekonomi Indonesia tumbuh tinggi
Selasa, 7 Mei 2024 5:40 Wib
ASEAN Foundation tingkatkan keterampilan digital anak muda
Jumat, 3 Mei 2024 5:22 Wib
Indonesia ikuti pelatihan penegakan hukum kekayaan intelektual ASEAN-USPTO
Sabtu, 27 April 2024 6:54 Wib
Kerja sama RI-Vietnam targetkan teknologi mutakhir
Senin, 25 Maret 2024 7:20 Wib
Presiden Jokowi ajak ASEAN-Australia perkuat kemitraan
Rabu, 6 Maret 2024 11:28 Wib
Presiden Jokowi-pemimpin negara lain bincang santai di Australia
Selasa, 5 Maret 2024 19:23 Wib