Komisi A DPRD DIY minta vaksinasi penguat bagi remaja dipercepat

id Eko Suwanto,DPRD DIY

Komisi A DPRD DIY minta vaksinasi penguat bagi remaja dipercepat

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto memimpin rapat kerja dalam rangka pembahasan percepatan vaksinasi booster atau penguat di DPRD DIY pada Senin (05/12). (DPRD DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Komisi A DPRD DIY menyelenggarakan rapat kerja dalam rangka pembahasan percepatan vaksinasi booster atau penguat di DIY pada Senin (05/12/22) yang bertempat di Ruang Rapur DPRD DIY.

Rapat kerja yang dipimpin secara langsung oleh Eko Suwanto, Ketua Komisi A didampingi Sudaryanto, dan Rany Widayati selaku Pimpinan Komisi A serta dihadiri oleh dinas-dinas terkait.

Mengingat bahwa sekolah-sekolah di DIY kini telah menerapkan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Akan tetapi diketahui bahwa para pelajar (remaja) di DIY yang telah menerima vaksin booster tercatat masih rendah. Berdasarkan data yang ada, vaksin booster pada kalangan remaja di DIY baru mencapai 9,59 persen.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan bahwa rendahnya capaian vaksin booster dikarenakan faktor masih sedikitnya mobilitas yang dilakukan oleh remaja di DIY.

Selain itu, Pembajun menyampaikan bahwa masih tersedia sekitar 17.000 dosis vaksin, namun ketersediaan dosis vaksin tersebut telah dibagikan kepada masing-masing kabupaten/kota di DIY.

Melihat fakta tersebut, Komisi A bersama dinas-dinas terkait menyepakati bahwa akan digencarkan percepatan vaksinasi (booster) di DIY pada bulan Desember 2022 dengan memprioritaskan pada kalangan remaja di DIY.

"Cakupan vaksinasi bagi remaja kan baru mencapai 9,59 persen maka dari vaksin yang tersedia 17.000 kita dorong untuk dilakukan vaksinasi bagi remaja. Dikarenakan para pelajar kan sudah tatap muka, maka harus mendapatkan perlindungan dari sisi kesehatan untuk menghadapi pandemi Covid-19,” tutur Eko Suwanto.

Selain itu, Eko Suwanto menyampaikan bahwa percepatan vaksinasi di DIY dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang ada.

"Kita ingin ada satu kebijakan saja bahwa dana BTT dimanfaatkan untuk percepatan vaksinasi," tutur Eko Suwanto dalam rapat kerja tersebut.

Satu hal lain yang penting untuk diperhatikan yakni menjelang liburan tahun baru. Liburan tahun baru tentu akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke kota Yogyakarta. Menyikapi hal tersebut, Eko Suwanto mengatakan perlunya untuk menyediakan kebutuhan sarana dan prasana protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan di pusat-pusat keramaian. Hal ini juga perlu didorong dengan menggiatkan kembali kampanye patuh protokol kesehatan.

"Menjelang libur hari Natal dan tahun baru kita juga perlu menggerakan dan mengkampanyekan untuk taat prokes sehingga kita sama-sama dapat selamat dari pandemi Covid-19. Komisi A juga akan melakukan kunjungan ke beberapa wilayah ke pusat-pusat keramaian juga," ungkapnya.

Tentu pelaksanaan percepatan vaksinasi di DIY membutuhkan sinergi dari semua dinas-dinas terkait sehingga dapat terlaksana dengan baik. Terkait skema pelaksanaan percepatan vaksinasi di DIY belum dapat diputuskan apakah akan dilaksanakan di satu tempat terpusat atau mendatangi dari sekolah ke sekolah. Hal ini akan dilanjutkan dalam rapat kerja pada 7 Desember 2022.