Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat tidak menebar ikan invasif di perairan umum seperti sungai atau selokan.
"Ikan emas boleh, sedangkan lele termasuk invasif sehingga tidak boleh di perairan umum," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Bayu Mukti Sasongka di Yogyakarta, Senin.
Ia mengatakan DKP DIY selama ini memiliki program penebaran ikan atau "restocking" di perairan umum untuk ikan asli Indonesia seperti nilem, tawes, serta wader pari.
"Penebaran di perairan umum seperti di selokan, sungai, serta waduk kami memang ada tapi kalau yang dipelihara langsung di sungai dengan dibudidayakan seperti dikasih makan kami tidak memiliki program seperti itu," ujar dia.
Menurut Bayu, masyarakat di Yogyakarta tidak dilarang membudayakan ikan di perairan umum asalkan mamiliki perizinan dari instansi terkait serta telah melalui kesepakatan warga.
"Asalkan di antara warga ada kesepakatan dulu karena itu di perairan umum sehingga jangan sampai mengganggu pemakai yang lain," kata dia.
Bayu kembali menekankan masyarakat hanya menebar ikan lokal dan setop menebar atau membudidayakan ikan invasif di selokan atau sungai karena dapat merusak ekosistem yang ada.
Selain lele, menurut dia, ikan nila juga termasuk ikan invasif yang dilarang ditebar di perairan umum.
"Kalau itu lepas di perairan umum dan menjadi banyak akan menggangu ikan yang lain. Kalau nila yang ditebar maka perairan akan dikuasai nila, sedangkan ikan-ikan lokal akan terdesak bahkan habis dimakan," kata dia.
Seperti diketahui, sebagian warga di Kota Yogyakarta memanfaatkan saluran irigasi atau selokan untuk budi daya ikan, di antaranya di Kampung Dukuh, Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron dan Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Berita Lainnya
Komisi A DPRD DIY lakukan studi tiru keterbukaan informasi di Kota Madiun, Jatim
Selasa, 14 Mei 2024 0:57 Wib
KPU pastikan tak ada calon perseorangan di Pilkada DIY 2024
Selasa, 14 Mei 2024 0:31 Wib
Kasus DBD di DIY meningkat dua kali lipat Januari-Mei 2024
Senin, 13 Mei 2024 16:34 Wib
DIY memberangkatkan 3.402 calon haji
Senin, 13 Mei 2024 13:31 Wib
PT PLN EPI menginisiasi budi daya ternak kambing perah di Gunung Kidul, DIY
Minggu, 12 Mei 2024 20:17 Wib
Pemkab Bantul: Jamaah calon haji diberangkatkan dalam lima kloter
Jumat, 10 Mei 2024 18:29 Wib
DPKP DIY: Stok hewan kurban mencukupi
Jumat, 10 Mei 2024 11:06 Wib
DIY menyiapkan rencana manajemen risiko bencana di Sumbu Filosofi
Kamis, 9 Mei 2024 22:41 Wib