Petani Gading Gunungkidul panen raya padi dari lahan seluas 27 hektare

id Petani y,Gunungkidul ,Panen raya padi

Petani Gading Gunungkidul panen raya padi dari lahan seluas 27 hektare

Petani milenial Gading di Gunungkidul panen raya padi. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Kelompok Tani Ploso Agung di Desa/Kalurahan Gading, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan panen raya padi dari lahan seluas 27 hektare dengan produktivitas 5,4 ton per hektare gabah kering giling.

Ketua Kelompok Tani Ploso Agung Desa Gading Rubiyati di Gunungkidul, Senin, mengatakan pada masa tanam pertama ini, petani menanam padi varietas Ciherang.

"Panen raya padi masa tanam pertama ini cukup bagus, yakni 5,4 ton per hektare gabah kering giling," kata Rubiyati.

Ia mengatakan selain padi, petani juga menanam kacang di lahan seluas 0,8 hektare dan kedelai 0,2 hektare.

"Hasil panen kedelai dan kacang cukup membanggakan. Harga kedelai di tingkat petani lebih dari Rp9.000 per kilogram wose," katanya.

Rubiyati juga menambahkan bahwa kendala yang dihadapi saat masa tanam padi adalah penyaluran air belum merata sehingga mengusulkan adanya pipanisasi.

"Salah satu kendalanya adalah penyaluran air belum bisa jauh jadi kami mengusulkan pipanisasi," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan bibit padi yang digunakan adalah varietas unggulan diantaranya varietas Inpari 42 dan varietas Ciherang.

"Varietas yang digunakan unggulan semua, antara lain varietas Inpari 42 dan Ciherang," katanya.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengapresiasi atas panen raya padi Kelompok Tani Ploso Agung. Ia meminta kepada petani untuk tetap mempertahankan sektor pertanian, dengan bertanam, salah satu komoditas padi untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.

"Selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi setinggi tingginya karena hasilnya cukup bagus untuk lahan tadah hujan," kata Heri Susanto

Ia mendorong petani milenial untuk terus berinovasi di sektor pertanian. Petani milenial adalah garda terdepan sektor pertanian di Gunungkidul ke depan.

"Saya juga sangat berharap untuk bisa mendorong petani-petani milenial ikut bersinergi menjaga keberlangsungan hidup dan ketahanan pangan kita," katanya.