Jakarta (ANTARA) - Sutradara Fajar Bustomi mengungkapkan bahwa film “Buya Hamka” akan dibagi menjadi tiga bagian agar bisa menghadirkan rasa yang terbaik untuk penontonnya.
“Kita ingin menghadirkan film ini dengan kenikmatan dan rasa yang benar-benar terbaik. Ketika kita menggagas film ini awalnya rencananya hanya dua film. Tapi setelah selesai syuting, diedit, ini jadinya tujuh jam,” ungkap Fajar saat dijumpai setelah Gala Premier “Buya Hamka” di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Minggu.
“Kalau kita belah ini menjadi dua, ada di 3,5 jam masing-masing. Itu terlalu lama untuk tontonan bioskop. Bukan karena bosen ya, tapi ada hal lain. Kalau kita menyajikan terlalu panjang, itu bahayanya waktu penayangan kita itu akan berbenturan dengan waktu sholat. Sedangkan film ini salah satu targetnya adalah orang-orang yang beribadah. Jadi jangan sampai sholatnya terganggu gara-gara nonton film,” imbuhnya.
Setelah tertahan hampir empat tahun lamanya, akhirnya “Buya Hamka” pun dijadwalkan akan tayang menjelang Hari Raya Idul Fitri pada 20 April mendatang. Fajar menjelaskan, pihaknya memang sengaja tak ingin tergesa-gesa dalam meluncurkan film ini agar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.