Beijing (ANTARA) - Seorang direktur eksekutif salah satu badan usaha milik pemerintah China dicopot dari jabatannya dalam perusahaan dan kedudukannya dalam partai berkuasa setelah diketahui memiliki hubungan di luar nikah dengan stafnya.
Ini merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap kasus ini dan sebagai tindak lanjut dari hasil investigasi, demikian pernyataan CNPC (Beijing) Project Management Company seperti dilaporkan media setempat, Jumat.
Anak perusahaan China National Petroleum Corporation (CNPC), BUMN yang bergerak dalam bidang perminyakan, itu mengambil tindakan tegas setelah foto dan video seorang direktur eksekutifnya Hu Jiyong yang sedang berjalan dengan seorang perempuan viral di media-media sosial pada Rabu (7/6).
Dia berjalan bergandengan tangan dengan staf perempuannya di Jalan Chunxi, Kota Chengdu, Provinsi Sichuan.
Dalam foto yang beredar, Hu berpakaian rapi dengan atasan kaus pendek berkerah warna merah jambu dan bawahan abu-abu.
Sementara perempuan yang dia gandeng di tengah keramaian pejalan kaki lainnya itu mengenakan gaun warna merah jambu juga dengan model bagian atas dada terbuka.
Video dan foto telah dihapus dari beberapa platform media sosial setelah seorang fotografer yang tidak bersedia disebutkan namanya itu dikontak oleh Hu dan teman perempuannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Berhubungan di luar nikah dengan bawahan, pejabat BUMN China dipecat
Berita Lainnya
BMTH tingkatkan wisman ke Indonesia 1,5 kali lipat
Minggu, 12 Mei 2024 20:41 Wib
Regulasi program karyawan BUMN libur tiga hari sepekan tengah disiapkan
Minggu, 12 Mei 2024 17:42 Wib
PT Pegadaian: Tak ada obral emas
Rabu, 8 Mei 2024 6:40 Wib
Indonesia produksi emas batangan 50 ton per tahun
Rabu, 8 Mei 2024 0:37 Wib
BUMN harus agresif mencari peluang di tengah isu geopolitik
Sabtu, 20 April 2024 18:08 Wib
Antara kembali gelar mudik gratis bersama BUMN
Minggu, 7 April 2024 13:31 Wib
Mudik Bersama BUMN 2024, PosIND berangkatkan ratusan pemudik ke sejumlah daerah
Jumat, 5 April 2024 22:48 Wib
Utang BUMN karya terhadap Himbara turun menjadi Rp78,99 triliun
Jumat, 5 April 2024 15:16 Wib