Perusahaan minyak besar bohong soal iklim, ungkap PBB

id sekjen PBB Antonio Guterres,perubahan iklim,forum ekonomi dunia,WEF,perusahaan minyak

Perusahaan minyak besar bohong soal iklim, ungkap PBB

Sekjen PBB Antonio Guterres (Xinhua)

Davos, Swiss (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menuding perusahaan-perusahaan minyak besar melakukan "kebohongan besar" terkait perubahan iklim.

Pernyataan tersebut disampaikan Guterres ketika menyampaikan pidato di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, Rabu.

"Hari ini, produsen bahan bakar fosil dan pendukung mereka masih berlomba untuk memperluas produksi, (meskipun) mengetahui sepenuhnya bahwa model bisnis mereka bertentangan dengan kelangsungan hidup manusia," kata Guterres.

Menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab atas hal ini dimintai pertanggungjawaban, Guterres mengatakan dunia sedang "bermain-main dengan bencana iklim," dengan emisi gas mencapai rekor tertinggi.

Dia memperingatkan akan ancaman bencana iklim karena komitmen dalam Perjanjian Paris 2016 untuk membatasi kenaikan suhu global menjadi 1,5 derajat Celcius "tampaknya sia-sia" ketika dunia menuju kenaikan suhu bumi sebesar 2,8 derajat Celcius.

Keruntuhan ekosistem

Lebih lanjut, Guterres menyebut kehancuran ekosistem sebagai fakta ilmiah yang benar dan sulit.

Menurut dia, kehancuran ekosistem akan memicu konflik, kekerasan, dan perang.

“Terutama invasi Rusia ke Ukraina–bukan hanya karena penderitaan rakyat Ukraina yang tak terhitung tetapi karena implikasi globalnya yang mendalam,” kata Sekjen PBB itu.

Invasi yang berdampak pada harga pangan dan energi global, perdagangan, dan rantai pasokan itu juga menimbulkan pertanyaan tentang keamanan nuklir serta dasar hukum internasional dan Piagam PBB.

Untuk itu, Guterres menilai tema WEF tahun ini yakni "Kerja Sama di Dunia yang Terpecah-belah" sangat sempurna untuk masalah global saat ini.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Guterres: perusahaan minyak besar lakukan kebohongan terkait iklim
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024