Tekan Barat cabut sanksi, Iran lakukan pengayaan uranium

id Iran,Nuklir Iran,Pengayaan Uranium,Sanksi Barat

Tekan Barat cabut sanksi, Iran lakukan pengayaan uranium

Putaran baru pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia dimulai di Wina, Austria, pada Kamis (4/8) setelah terhenti selama 150 hari, menurut kantor berita resmi Iran (IRNA)

Teheran (ANTARA) - Kepala Badan Nuklir Atom Iran Mohammad Eslami mengatakan negaranya sedang melakukan pengayaan uranium dalam skala lebih besar untuk memaksa Barat mencabut  sanksi.

Dalam wawancara dengan surat kabar lokal Etilaat pada Sabtu (10/6), Eslami mengatakan aktivitas pengayaan kemurnian tinggi sejalan dengan undang-undang  yang bertujuan mencabut sanksi.

Berdasarkan perjanjian nuklir Iran pada 2015, Iran dibolehkan melakukan pengayaan uranium hanya sampai 3,67 persen dengan imbalan pelonggaran sanksi. Ambang batas itu kemudian dilanggar oleh Iran setelah Amerika Serikat secara sepihak keluar dari perjanjian tersebut pada 2018.

Saat ini Iran melakukan pengayaan dengan kemurnian hingga 60 persen baik di fasilitas nuklir Natanz di Provinsi Isfahan maupun di pembangkit nuklir bawah tanah Fordow di Provinsi Qom.

Menurut Eslami, pengayaan tingkat lebih tinggi memiliki beberapa tujuan, antara lain untuk produksi bahan mentah radiofarmasi. Interaksi dengan badan pengawas nuklir PBB juga masih berlangsung, kata dia.

Sumber: Anadolu

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran sebut pengayaan uranium untuk tekan Barat cabut sanksi
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024