Jakarta (ANTARA) - Penjual sapi di Jakarta Utara mengantisipasi kekhawatiran calon pembeli hewan kurban terhadap penyakit "lato-lato" yang disebabkan oleh "lumpy skin disease virus" (LSDV) dengan menyediakan salon untuk menghias sapi supaya bersih dan wangi.
Sebab, menurut salah satu penjual sapi kurban bernama Kastono, virus yang membuat kulit sapi memiliki benjolan keras, mirip dengan cacar itu hanya menyebar lewat gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat.
"Tujuan sapi dibersihkan supaya nyamuk dan lalat tidak hinggap di kulit sapi," kata Kastono kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Selain itu, kondisi sapi yang bersih akan tampak lebih sehat dilihat pembeli. Karena itu, sapi-sapi yang ada di lapak jualan milik Kastono di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, diberikan layanan mirip salon lengkap dengan pernak-pernik hiasan untuk memikat calon pembeli.
Pria itu memandikan sapi itu dengan sabun dan wewangian. Sebelum dikeluarkan, sapi juga dipijat untuk menghindari penat agar mudah dibawa pembelinya.
Saat ini jumlah sapi yang dijual Kastono sekitar 60 ekor, terdiri atas jenis limosin, sapi jawa, simental serta sapi persilangan (cross) atau pegon.
Harga jual yang ditetapkan untuk seekor sapi mulai dari Rp20 juta hingga Rp60 juta tergantung berat dan ukuran.
Salah satu pembeli di lapak jualan milik Kastono, Saipul mengaku puas dengan layanan yang diberikan di salon sapi tersebut.
Alasannya karena sapi menjadi tampil bagus dan berkualitas. Badannya pun wangi dan bersih.
"Senang banget. Di tempat lain mah enggak ada (salon) begini. Bikin lebih percaya diri nanti diserahkan ke masjid," kata Saipul.
Saipul membeli seekor sapi dengan bobot 300 kilogram dari Kastono seharga Rp24 juta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penjual sediakan salon untuk hias sapi kurban
Berita Lainnya
Sehun & Chanyeol EXO bermain lato-lato
Minggu, 5 Februari 2023 7:33 Wib
Janji EXO-SC kangen Indonesia
Minggu, 5 Februari 2023 7:13 Wib
Bright Vachirawit "kesengsem" lato-lato
Minggu, 29 Januari 2023 6:40 Wib
Psikolog UI sebut Lato-lato asah motorik anak
Rabu, 18 Januari 2023 8:02 Wib
Balita dilarang mainkan lato-lato
Minggu, 15 Januari 2023 15:15 Wib
Dispora Yogyakarta nilai larangan lato-lato di sekolah belum dibutuhkan
Kamis, 12 Januari 2023 11:05 Wib
Pelajar dilarang bawa lato-lato ke sekolah
Kamis, 12 Januari 2023 6:38 Wib
Sekolah larang pelajar main lato-lato
Kamis, 12 Januari 2023 6:35 Wib