FMIPA UNY aktif melacak perjalanan karir lulusan

Yogyakarta (ANTARA) - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) selain memberikan dukungan kepada mahasiswa atau lulusan hingga meraih gelar akademik, juga aktif dalam melacak perjalanan karier lulusan hingga mendapatkan pekerjaan.

"Evaluasi waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan menjadi bagian penting dalam upaya FMIPA untuk meningkatkan kegiatan kompetensi, kurikulum, keterampilan, dan karakter lulusan," kata Dekan FMIPA UNY Prof Dr Ariswan pada Dies Natalis Ke-59 FMIPA UNY di Yogyakarta, Jumat.

Melalui sistem tracer study, kata Ariswan, FMIPA mampu menganalisis durasi waktu tunggu alumni sarjana dan pascasarjana yang belum bekerja hingga berhasil mendapatkan pekerjaan. Data ini memberikan informasi berharga mengenai proses pencarian kerja bagi lulusan FMIPA.

Ia mengatakan keberadaan FMIPA UNY dengan memiliki 18 program studi saat ini, tentunya dalam perkembangannya memiliki tingkat daya saing (competitiveness) yang terus meningkat di antara pertumbuhan dan laju perkembangan berbagai perguruan tinggi lain di sekitarnya khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat pesat.

"Perkembangan kualitas berbagai perguruan tinggi di sekitar UNY perlu menjadi salah satu perhatian guna meningkatkan kemampuan dan kualitas FMIPA UNY agar tetap kokoh dan terus meningkat kualitasnya. Hal ini mengingat bahwa kemampuan suatu perguruan tinggi dalam mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya sangat menentukan kualitas keberlangsungan perguruan tinggi tersebut di masa yang akan datang," kata Ariswan.

Rektor UNY Prof Dr Sumaryanto berharap jumlah doktor di FMIPA UNY terus bertambah, karena untuk Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) jumlah dosen yang bergelar doktor harus sebesar 80 persen.

"Jadi, dengan segala hormat bagi keluarga FMIPA UNY, melanjutkan pendidikan dan naik jabatan itu kewajiban. Salah satu parameter PTNBH adalah sumber daya manusia," kata Sumaryanto.

Sementara itu, Prof Chandra Wahyu Purnomo dalam orasi ilmiah Dies Natalis Ke-59 FMIPA UNY mengatakan pPendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) telah menjadi tonggak dalam membangun kreativitas dan inovasi. Pendidikan STEM mempersiapkan siswa untuk mengaplikasikan teknologi, menggali imajinasi, dan menciptakan inovasi di bidang yang beragam.

Menurut dia, universitas adalah tempat di mana generasi muda dapat merangkai "naratif inovasi" yaitu penggambaran proses, tujuan, dan dampak dari inovasi atau perubahan yang inovatif yang melibatkan penyajian informasi tentang bagaimana suatu ide baru atau solusi telah dikembangkan, diimplementasikan, dan mempengaruhi lingkungan sekitarnya.

"Mereka harus diberi kesempatan seluas-luasnya dan diberi kebebasan yang cukup dalam menggabungkan teknologi, imajinasi, dan inovasi untuk membentuk pemikiran kritis, memecahkan masalah yang kompleks, dan mendorong perubahan," kata Chandra.