Banjarmasin (ANTARA) - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Prof. Irfan Idris mengatakan perlunya meningkatkan daya tangkal generasi muda yang termasuk kelompok rentan menjadi korban dari paham radikal.
"Melakukan kontra radikalisme dan peningkatan daya tangkal menjadi upaya penting saat ini karena kelompok terorisme terindikasi menyasar generasi muda bahkan anak-anak Sekolah Dasar untuk disusupi paham radikal," kata Irfan di Banjarmasin, Jumat.
Bahkan Irfan menyebut temuan BNPT jika indeks potensi radikalisme cenderung lebih tinggi di kalangan generasi muda termasuk juga perempuan.
Menurut Irfan, temuan itu menilik beberapa kasus aksi terorisme yang belakangan terjadi di Indonesia dengan melibatkan anak-anak dan sosok perempuan.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak turut serta menumbuhkan sikap toleransi serta cinta Tanah Air kepada generasi muda termasuk anak-anak sejak dini melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila.