Sleman (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman, Yogyakarta, terus berkonsolidasi dengan jajaran panitia pengawas pemilu (panwaslu) tingkat kecamatan di kabupaten tersebut untuk memetakan isu-isu strategis di setiap tahapan Pemilu 2024.
"Pemetaan dan pengawasan dari setiap tahapan Pemilu 2024 tetap harus berbasis kepada program-program kerja yang disesuaikan dengan tahapan yang akan diawasi," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar di Sleman, Yogyakarta, Rabu.
Menurut Arjuna, dengan selalu berkonsolidasi dan mengawasi sesuai tahapan, maka anggota panwaslu akan mudah memetakan berbagai kerawanan di dalam penyelenggaraan pemilu.
"Begitu pun juga dengan isu-isu strategis apa yang sering muncul di masyarakat," tambahnya.
Dia menambahkan pemetaan isu-isu strategis untuk memaksimalkan pengawasan akan difokuskan pada tahapan Pemilu 2024.
"Setiap tahapan memiliki tingkat kerawanan sendiri-sendiri," katanya.
Mantan wartawan itu mengatakan apabila belajar pada pengawasan tahapan Pemilu 2019, tahapan dengan tingkat kerawanan tinggi berada saat pemutakhiran daftar pemilih, pendaftaran bakal caleg, kampanye, serta pemungutan dan penghitungan suara.
Arjuna pun meminta jajaran panwaslu kecamatan di Kabupaten Sleman untuk dapat memetakan tingkat kerawanan dan isu-isu strategis yang terjadi di wilayah kerjanya agar pengawasan bisa lebih fokus dan terstruktur.
"Panwaslu kecamatan juga kami minta untuk selalu menuangkan hasil pengawasan ke dalam Form A Pengawasan, karena Form A Pengawasan adalah bukti autentik kinerja kami dan sangat diperlukan jika terjadi PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum)," ujar Arjuna.
Bawaslu Sleman konsolidasi dengan panwaslu memetakan isu Pemilu 2024
Ilustrasi - Proses coklit oleh anggota panwascam. (ANTARA/HO-Panwascam Karawang Timur)
