Bantul (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memperkuat kemitraan dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat untuk mewujudkan demokrasi substansial menuju Indonesia Emas.
"Bawaslu komitmen memperkuat kemitraan untuk mewujudkan demokrasi substansial menuju Indonesia Emas. Ini merupakan tindak lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) Bawaslu tahun 2025-2029," kata Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Rabu.
Menurut dia, dalam renstra Bawaslu disebutkan bahwa visi Bawaslu adalah "Kolaborasi Memperkokoh Demokrasi Substansial melalui Pengawasan Pemilu yang Berintegritas dalam rangka Mewujudkan Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas".
Mendasarkan pada visi tersebut, maka Bawaslu Bantul mengarah pada penguatan kolaborasi untuk memperkokoh demokrasi substansial.
Baca juga: Bawaslu menggandeng mahasiswa dalami penegakan hukum Pemilu
"Ini tentunya membutuhkan kemitraan atau kerjasama dengan pihak lain antara lain organisasi perangkat daerah seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informatika), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan," katanya.
Dia mengatakan, selain dengan organisasi perangkat daerah, kemitraan Bawaslu Bantul juga dilakukan dengan organisasi kemasyarakatan seperti karang taruna dan TP PKK. Dalam hal penguatan demokrasi, kemitraan juga dilakukan dengan penggerak Desa Antipolitik Uang.
"Kemitraan di 2026, Bawaslu Bantul akan fokus pada penguatan literasi politik dan demokrasi, penguatan pengawasan partisipatif, penguatan gerakan anti politik uang, dan peningkatan kapasitas pengawas pemilu," katanya.
Baca juga: Bawaslu luncurkan budaya kerja "Sigrak" tingkatkan kinerja pengawasan
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul Dian Mutiara Sri Rahmawati mengatakan, bahwa kemitraan dengan Bawaslu Bantul pada tahun 2026 akan diperkuat.
Dia mengatakan, beberapa kemitraan yang telah direncanakan antara lain penguatan literasi demokrasi melalui Bawaslu Corner, kemudian akan dilaksanakan literasi kewarganegaraan yang menyasar masyarakat desa.
"Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga akan memberikan dukungan pengelolaan kearsipan hasil-hasil pengawasan pemilu dan pilkada (pemilihan kepala daerah) di Kabupaten Bantul," katanya.
Baca juga: Bawaslu bentuk Saka Adhyasta Pemilu kuatkan edukasi politik pramuka
Baca juga: Bawaslu Bantul memperkuat jejaring pengawas partisipatif
